Kepri Harus Ramah Investasi, Kapolda: Bila Dipalak, Lapor ke Saya

    spot_img

    Baca juga

    33 Permohonan PKKPR Dibahas Forum Penataan Ruang Daerah

    BATAM, POSMETRO.CO : Forum Penataan Ruang Daerah (FPRD) Kota...

    Pejabat TNI AL Kunjungi Pemko Batam

    BATAM, POSMETRP.CO : Sejumlah pejabat tinggi TNI Angkatan Laut...

    Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence

    >>>Mengupayakan perlindungan serta peningkatan kepercayaan dalam ekonomi digital Indonesia JAKARTA,...

    Halal Bi Halal Guru dan Murid SD 01 Ranai Usai Lebaran Idul Fitri 1445 H

    NATUNA, POSMETRO.CO : Majelis guru, dan murid Sekolah Dasar...

    Kepala BP Batam Dukung Realisasi Pembangunan Premium Outlet Pertama di Batam

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Biro...
    spot_img

    Share

    Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto saat berdialog dengan awak redaksi POSMETRO.CO, Senin (2/12). (Posmetro.co/waw)

    BATAM, POSMETRO.CO: Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto sangat mendukung investasi yang masuk ke Indonesia, khususnya di Provinsi Kepri. Dengan harapan perekonomian menjadi lebih baik. Sehingga masyarakat sejahtera dan angka kriminalitas turun.

    “Seperti arahan Bapak Presiden (Joko Widodo), bahwa harus ramah dengan investasi yang masuk ke Indonesia (juga Kepri),” ujar Irjen Pol Andap Budhi Revianto saat diskusi Metro Forum di ruangan Redaksi POSMETRO.CO, di Graha Pena Lantai III, Senin (2/12) siang.

    Harapan Kapolda ini sejalan dengan keinginan para pengusaha yang bernaung di bawah Kadin Kepri, bahwa investasi yang masuk harus mendapat dukungan dari pemerintah. Seperti dalam hal dukungan perizinan.

    Seperti diketahui, banyak pengusaha mengeluhkan perizinan yang terkesan berbelit-belit terutama di Batam, sehingga menimbulkan biaya yang tinggi. Misalnya terkait pengurusan IMB, UKL-UPL, UWTO dan lainnya. Para pengusaha merasa mereka dipalak.

    “Bila mengurus perizinan ini cukup sulit dan berbelit-belit. Nanti ujung-ujungnya duit juga,” ujar salah seorang pengusaha dalam forum diskusi.

    Terkait adanya pungutan liar (Pungli), Kapolda tidak mentolerir pihak-pihak atau oknum yang melakukan pungutan atau biaya di luar ketentuan yang berlaku.

    “Nanti laporkan saja ke Tim Saber. Bisa langsung ke saya atau Ditkrimsus atau ke pak Erlangga (Kabid Humas Polda Kepri) juga bisa,” tegas Kapolda.(waw)