Natuna Menuju Geopark Nasional

    spot_img

    Baca juga

    Batam Jadi Pilot Project Pemasangan Jaringan Gas

    BATAM, POSMETRO: Kabar gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM...

    200 Warga Batam Mulai Mudik Gratis ke Jakarta Naik KM Kelud 

    BATAM, POSMETRO.CO : Sedikitnya 200 peserta mudik gratis Program...

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...
    spot_img

    Share

    Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti mensosialisasikan Natuna menuju Geopark Nasional  di Gedung Sri Serindit, Ranai, Kamis (21/11).(Posmetro.co/maz)

    NATUNA, POSMETRO.CO: Pemerintah Kabupaten Natuna terus menggencarkan dan mensosialisasikan Natuna menuju Geopark Nasional. Setidaknya ada 8 geoside yang masuk dalam Geopark Natuna. Yaitu Pulau Akar, Batu Asah, Gunung Ranai, Pantai Gua, Kamak, Pulau Senua, Pulau Stanau, Senubing, dan Tanjung Datuk.

    “Ini potensi wisata Natuna sangat luar biasa, yang terbentang dari bagian selatan hingga ke utara dan menutupi hampir separuh sisi timur Pulau Bunguran,” ungkap Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti, di Gedung Sri Serindit, Ranai, Kamis (21/11).

    Pengembangan Geopark ini sebut Ngesti memadukan tiga keanekaragaman alam, yaitu geologi (geodiversity), hayati (biodiversity), dan budaya (culturaldiversity).

    “Konsep tersebut berpilar pada aspek konservasi, edukasi, pemberdayaan masyarakat, dan penumbuhan nilai ekonomi lokal melalui geowisata,” sebut Ngesti lagi.

    Sebagaimana diketahui tambah Ngesti, penetapan Natuna sebagai kawasan Geopark Nasional berdasarkan keputusan Komite Nasional Geopark Indonesia di Pongkor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akhir November 2018 lalu.

    “Oleh karenanya, perlu melibatkan masyarakat Natuna untuk menuju kawasan Geopark Nasional,” tambah Ngesti.

    Geopark kata Ngesti bertujuan untuk melawan kerusakan lingkungan, membangun ekonomi kerakyatan serta menjaga dan mendidik masyarakat agar peduli lingkungan.

    “Dengan Geopark, kita wujudkan masyarakat Natuna sejahtera,” kata Ngesti.

    Ngesti Yuni menerangkan keterlibatan secara aktif dari masyarakat dan Pemerintah Daerah Natuna dapat menumbuhkan pemahaman dan kepedulian terhadap bumi dan lingkungan sekitarnya.

    Yakni dengan menjaga kelestarian dan keaslian lokasi geopark seperti tak membuang sampah sembarangan, tidak menebang pohon di hutan lindung, tidak menghancurkan bebatuan, tidak mencemari lautan, dan selalu menjaga budaya asli daerah.

    “Untuk itu, mari kita dukung Natuna menuju Geopark Nasional,” katanya.

    Sementara itu, Emil Lesmana dari Badan Pengelola Geopark Natuna menjelaskan sosialisasi Natuna sebagai Geopark Nasional diikuti oleh 220 peserta yang terdiri dari utusan TNI POLRI, DPRD, Pemkab Natuna, Camat.

    Kemudian pelaku sadar wisata, pelaku usaha, perbankan, pelajar, komunitas pencinta lingkungan hingga masyarakat sekitarnya.(maz)