Warga Pulau Buluh Minta Perhatian Pemko: Ingin Listrik Nyala 24 Jam

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Kondisi permukiman di Pulau Buluh. Tampak warga bercengrama di pelantar. (Posmetro.co/ jho)

    BATAM, POSMETRO.CO: Warga Pulau Buluh, Kecamatan Bulang mengaku sudah banyak mendapat perhatian dari pemerintah. Salah satu contoh, warga sudah bisa menikmati layanan BPJS, Kartu KIS, dermaga beton dan lain sebagainya.

    Namun, perhatian dan pelayanan yang diberikan pemerintah itu masih kurang. Pasalnya, warga yang tinggal di hinterland belum bisa menikmati  listrik 24 jam.

    “Ada waktunya listrik padam, adanya waktunya nyala,” kata Mastura, ibu rumah tangga yang juga Ketua RT 09/ RW 03, Pulau Buluh.

    Mastura mengatakan, warga yang tinggal di Pulau Buluh mencapai 2.000- an jiwa. Tentu warga di sana sangat membutuhkan perhatian yang cukup dari Pemerintah Kota Batam.

    “Perhatian dari pemerintah sudah kami dapatkan. Hanya saja ada beberapa layanan yang butuh ditingkatkan,” ucap Mastura.

    Menurut Mastura, selama ini warga Pulau Buluh sudah menyarankan agar listrik PLN di Pulau Buluh hidup selama 24 jam. Tapi permintaan warga itu belum terealisasi hingga kini.

    “Tak tahu apa masalahnya. Intinya, kami belum bisa menikmati listrik selama 24 jam,” tegasnya.

    Mastura menegaskan, listrik PLN di Pulau Buluh akan menyala pada pukul 17.00 WIB dan esok harinya, tepatnya pukul 07.00 WIB, warga sudah tidak bisa lagi menikmati listrik. Sehingga aktifitasnya terbengkalai.

    “Inilah yang sedang kami perjuangkan sekarang, kami ingin listrik menyala selama 24 jam,” tuturnya.

    Disinggung masalah layanan yang lain, Mastura mengaku tidak ada keluhan lagi. Namun layanan yang sudah diberikan itu perlu dilakukan peningkatan, sehingga warga pulau bisa merasakan layaknya warga yang tinggal di kota.

    “Menurut saya, Pulau Buluh ini sudah selangkah lebih maju dari pulau lainnya. Saya berharap agar pemerintah jangan bosan untuk selalu memberikan perhatian bagi warga pulau,” tutupnya.(jho)