Berenang di Laut, Bocah Kelas III SD Tewas Tenggelam

    spot_img

    Baca juga

    Kunjungan Kapal ke Pelabuhan Batam Meningkat 9 Persen di Triwulan I Tahun 2024

    BATAM, POSMETRO: Badan Usaha Pelabuhan Badan Pengusahaan (BP) Batam...

    Semarak Nan Meriah, MTQH ke XIII Bintan Resmi Dimulai

    BINTAN, POSMETRO: Musabaqah Tilawatil Qur'an dan Hadits (MTQH) ke...

    Cara Diam Kapolda Kepri dalam Menyalurkan Bantuan 

    BERBUAT diam-diam, diam-diam berbuat. Itulah yang dilakukan Kapolda Kepri...

    Marlin Agustina Dukung Penuh Pengembangan SDM Unggul di Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Wakil Gubernur Kepri, Hj Marlin Agustina...

    Bupati Natuna Sampaikan LKPJ 2023 dan Ranperda 2024 ke DPRD Natuna

    NATUNA, POSMETRO.CO : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten...
    spot_img

    Share

    Jenazah Alif tiba di rumah duka disambut orang tua, kerabat dan tetangga. (Posmetro.co/jho)

    BATAM, POSMETRO.CO: Alif, seorang bocah kelas III SD tenggelam di perairan Tanjunguncang, Jumat (15/11) pagi. Bocah yang tinggal di Perumahan Marina Garden, Blok F Nomor 19 Tanjunguncang, Batuaji itu sempat ditemukan beberapa saat setelah tenggelam. Namun, nyawanya tak tertolong lagi.

    Informasi yang dihimpun POSMETRO.CO, usai pulang sekolah, Alif dan 10 temannya pergi ke pantai yang berjarak sekitar 3 kilometer dari Perumahan Marina Garden.

    “Sehabis pulang sekolah, tepatnya Jumat (15/11) sekitar pukul 10.00 WIB, kami langsung pergi ke pantai itu,” kata Jastin, teman sebaya korban.

    Jastin menyebut, dari 10 bocah yang mendatangi lokasi, hanya 5 orang yang mandi. Sementara 5 orang lainnya memilih nyantai di bibir pantai.

    “Laut di sana cukup dalam. Kami takut untuk mandi, sementara teman-teman saya yang lain sudah biasa mandi di sana,” tutur Jastin.

    Tanpa menghiraukan keselamatannya, lanjut Jastin, korban berenang ke tengah laut. Bahkan jaraknya cukup jauh dari teman-temannya yang lain.

    “Alif berenang ke arah tengah, tiba-tiba saja ia tak kelihatan,” terangnya lagi.

    Karena Alif tak muncul ke permukaan membuat temannya khawatir dan ketakuatn. Empat orang teman korban yang mandi sempat berusaha melakukan pencarian.

    “Ada abang kelas kami, dia kelas 6. Abang itu sempat mencari korban, tapi tak ada hasil, kami semua pun sudah mulai ketakutan,” bebernya.

    Hingga akhirnya, teman korban yang lain mencari bantuan. Mereka menemukan seorang pria dewasa yang sedang mancing di sekitar lokasi.

    “Kami menangis sambil minta tolong kepada om om itu, akhirnya ia langsung  mendatangi lokasi,” ulas Jastin.

    Tak butuh waktu lama, Alif ditemukan oleh pria pemancing tadi. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawa Alif tak tertolong lagi.

    “Sewaktu ditemukan Alif sudah mengeluarkan buih dari mulutnya. Sampai sekarang, kami masih ketakutan,” tutupnya.

    Kapolsek Batuaji, Kompol Syafruddin Dalimunthe membenarkan adanya anak tenggelam di perairan Tanjunguncang, Batuaji. Sampai berita ini selesai diketik, anggota Polsek Batuaji masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

    “Anggota sedang berada di TKP, kami masih melakukan lidik terkait tenggelamnya korban,” tutup Syafruddin Dalimunthe.(jho)