Kantor Bahasa Indonesia Kepri Gelar Penyuluhan 

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Kantor Bahasa Indonesia Provinsi Kepulauan Riau mengggelar penyuluhan Bahasa Indonesia dalam Jurnalistik bagi Diskominfo, humas dan wartawan se- Kota Batam di di lantai 3 Hotel Harmoni One, Batamcentre, Rabu (13/11). (Posmetro.co/hbb)
    BATAM, POSMETRO.CO: Kantor Bahasa Indonesia Provinsi Kepulauan Riau mengggelar penyuluhan Bahasa Indonesia dalam Jurnalistik bagi Diskominfo, humas dan wartawan se- Kota Batam di Lantai 3 Hotel Harmoni One, Batamcentre, Rabu (13/11).
    Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kepri, Zuryetti Muzar mengatakan saat ini penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di media massa masih kurang baik baik itu cetak maupun elektronik. Pengendalian dan pengawasan bahasa di media perlu menjadi perhatian.
    “Bahasa adalah alat untuk menyampaikan informasi, agar sampai ke masyarakat dengan baik dan benar. Sesuai dengan konteks dan penggunanya,” kata Zuryetti.
    Sambungnya, setiap tahunnya pihaknya melakukan pemantauan dan penilaian sejumlah media massa di Kepri. Selanjutnya untuk kemudian dikirim ke tingkat nasional.
    “Kami mengirimkan contoh-contoh, media cetak yang ada di  Kepri untuk dilakukan penilaian di tingkat nasional,” jelas alumni USU itu.
    Dan diakuinya dari penilaian yang dilakukan Kantor Bahasa Indionesia di pusat, media di Kepri berada diurutan terendah. Dalam hal kualitas penggunaan bahasa Indonesia.
    Hal ini menggerakkan pihaknya melakukan penyuluhan di beberapa Kabupaten/Kota di Kepri. Sehingga penggunaan bahasa Indonesia diterapkan dalam aktivitas sehari-hari.
    “Di Kepri hanya satu media yang masuk penilaian menggunakan bahasa Indonesia yang benar dari judul dan kolom opini. Dengan kegiatan ini diharapkan media, atau humas bisa lebih baik lagi menulis berita,” harap Zuryetti.
    Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Batam, Salim menuturkan media punya fungsi strategis dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Namun, perlu diingatkan berita yang disajikan harus dipercaya, dan disaring dengan benar.
    “Karena ditangan teman-teman (Wartawan) inilah jadi penentu bangkitnya suatu bangsa atau hancurnya suatu bangsa. Karena pemberitaan atau informasi yang menyebabkan bergoncangnya suatu negara. Begitu berita hoaks, tentunya berita seperti ini harus mampu disaring,” ucapnya.
    Salim berharap dengan adanya kegiatan penyuluhan ini peserta bisa memanfaatnya dengan sebaik-baiknya. Tentunya penggunaan bahasa Indonesia diterapkan dalam sehari-hari.
    “Manfaatkanlah kegiatan ini sebaik-baiknya, dan terapkan didalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.(hbb)