
BATAM, POSMETRO.CO: Kantor Bahasa Indonesia Provinsi Kepulauan Riau mengggelar penyuluhan Bahasa Indonesia dalam Jurnalistik bagi Diskominfo, humas dan wartawan se- Kota Batam di Lantai 3 Hotel Harmoni One, Batamcentre, Rabu (13/11).
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kepri, Zuryetti Muzar mengatakan saat ini penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di media massa masih kurang baik baik itu cetak maupun elektronik. Pengendalian dan pengawasan bahasa di media perlu menjadi perhatian.
“Bahasa adalah alat untuk menyampaikan informasi, agar sampai ke masyarakat dengan baik dan benar. Sesuai dengan konteks dan penggunanya,” kata Zuryetti.
Sambungnya, setiap tahunnya pihaknya melakukan pemantauan dan penilaian sejumlah media massa di Kepri. Selanjutnya untuk kemudian dikirim ke tingkat nasional.
“Kami mengirimkan contoh-contoh, media cetak yang ada di Kepri untuk dilakukan penilaian di tingkat nasional,” jelas alumni USU itu.
Dan diakuinya dari penilaian yang dilakukan Kantor Bahasa Indionesia di pusat, media di Kepri berada diurutan terendah. Dalam hal kualitas penggunaan bahasa Indonesia.
Hal ini menggerakkan pihaknya melakukan penyuluhan di beberapa Kabupaten/Kota di Kepri. Sehingga penggunaan bahasa Indonesia diterapkan dalam aktivitas sehari-hari.
“Di Kepri hanya satu media yang masuk penilaian menggunakan bahasa Indonesia yang benar dari judul dan kolom opini. Dengan kegiatan ini diharapkan media, atau humas bisa lebih baik lagi menulis berita,” harap Zuryetti.
Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Batam, Salim menuturkan media punya fungsi strategis dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Namun, perlu diingatkan berita yang disajikan harus dipercaya, dan disaring dengan benar.
“Karena ditangan teman-teman (Wartawan) inilah jadi penentu bangkitnya suatu bangsa atau hancurnya suatu bangsa. Karena pemberitaan atau informasi yang menyebabkan bergoncangnya suatu negara. Begitu berita hoaks, tentunya berita seperti ini harus mampu disaring,” ucapnya.
Salim berharap dengan adanya kegiatan penyuluhan ini peserta bisa memanfaatnya dengan sebaik-baiknya. Tentunya penggunaan bahasa Indonesia diterapkan dalam sehari-hari.
“Manfaatkanlah kegiatan ini sebaik-baiknya, dan terapkan didalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.(hbb)