Bentuk Karakter Anak dengan Agama dan Kasih Sayang

    spot_img

    Baca juga

    Batam Jadi Pilot Project Pemasangan Jaringan Gas

    BATAM, POSMETRO: Kabar gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM...

    200 Warga Batam Mulai Mudik Gratis ke Jakarta Naik KM Kelud 

    BATAM, POSMETRO.CO : Sedikitnya 200 peserta mudik gratis Program...

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...
    spot_img

    Share

    Ketua GOW Kabupaten Lingga Maratusholeha Nizar memberikan kata sambutan. (Posmetro.co/mrs)

    LINGGA, POSMETRO.CO: Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lingga Maratusholeha Nizar juga mengharapkan, adanya lomba Tertil Quran ibu-ibu yang diikuti gabungan organisasi wanita di setiap kecamatan, semoga masyarakat umumnya Kabupaten Lingga mendapat karunia dan keberkahan dari Allah SWT, serta menjadi generasi yang Qurani.

    Terkait kasus anak, kata Maratusholeha, bukanlah tanggung jawab guru, tapi ayah dan ibu sebab kenyataannya anak lebih sering banyak bersama orang tua terutama ibu, bukan berarti ayah tidak bersama anak.

    “Kalau ibu, sangat intens sekali dengan anak, ibu-ibu harus tahu tentang agama, dan memgimplementasikan kandungan inti Al Quran dalam kehidupan sehari-hari, dan menanamkan sifat Qurani itu kepada anak,” papar dia, Senin (11/11).

    Mengenai kasus anak, tidak hanya tanggung jawab rumah tangga, tapi penyelesaiannya juga harus melibat RT, RW kepala desa, camat bahkan ke tingkat yang lebih atas, supaya permasalahan anak dapat di tangani bersama dan terarah.

    “Melihat dari kejadian sangat mengerikan pada hari ini, dengan kemajuan zaman di era digital, kita lupa dengan anak. Apa salahnya kita bimbing mereka, apakah sudah sholat atau sudah mengaji nak. Jadi mari kita bimbing mereka kearah itu, tapi awalkan dari kita dulu sebagai orang tua,” pesannya mengajak.

    Dia mengajak lagi, semua berawal dari keluarga supaya generasi lebih berkualitas. Dalam kegiatan ini, janganlah memikirkan juara tapi aplikasikan pada keluarga dan masyarakat semoga kedepan tidak lagi bertambah kasus.

    “Sebagai orang tua, pahamilah anak dan kebutuhannya, anak butuh kasih sayang. Terkadang kita lupa, bertengkar suami isteri di dapan anak sehingga anak merasa tidak nyaman di rumah. Ini sebenarnya nasihat untuk kami juga, semoga ke depan kita dapat kita jalani bersama,” tutur dia.

    Anak butuh dihargai, kebutuhan dipenuhi, beri kepercayaan pada anak tapi beri batasan. Sebagai orang tua jangan memerintah tapi jadilah tauladan buat anak.

    “Sebagai ibu, ikhlaslah dan bertanggung jawablah terhadap anak, dengan ikhlas kita akan melahirkan generasi luar biasa melalui karunia yang diberikan Allah SWT. Utamakan agama tapi dunia jangan lupa,” tukasnya.(mrs)