Jembatan Montigo Ambruk, Puluhan Turis Luka-luka dan Patah Tulang

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Jembatan andalan Montigo Resort, Nongsa yang ambruk. Wisatawan asal Singapura mengalami luka dan patah tulang. (Posmetro.co/ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Kondisi pelantar yang penyangganya dari kayu itu diduga lapuk. Sialnya, pada saat bersamaan ada sekitar 30 orang melakukan foto bersama di satu titik, sehingga tidak kuat menahan beban. Byuur!! Puluhan orang yang berfoto bareng di jembatan andalan Montigo Resort, Nongsa itu, langsung terjatuh dari ketinggian sekitar 2 meter itu. Basah.

    Bahkan ada yang kecebur beserta dengan HPnya. Bersyukur tidak ada korban jiwa. Kondisi air surut pada sore itu, membuat para turis asal Singapura itu mengalami luka memar, lecet-lecet bahkan ada yang patah tulang. Satu persatu mereka dievakuasi. Kebanyakan korbannya wanita paruhbaya, bertubuh subur.

    “Total rombongan ini ada 120 orang warga Singapura yang berlibur di Montigo Resort,” ujar Kabid Humas Polda Kepri, Kombes S Erlangga, akhir pekan kemarin.

    Katanya, fakta-fakta di Tempat Kejadian Perkara (TKP) akan diteliti, termasuk kelaikan jembatan. “Masih kita dalami, apakah ada unsur kelalaian di situ,” kata Erlangga.

    Saat ini, sudah 10 saksi yang diperiksa penyidik Reskrim Polresta Barelang. “Tujuh di antaranya pihak management Montigo, lainnya saksi korban dan pihak travel,” kata Kapolresta Barelang, AKBP Prasetyo.

    Tidak hanya itu, untuk melengkapi pemberkasan, pihaknya akan memanggil saksi ahli. “Kita akan panggil saksi ahli, tapi belum sekarang,” lanjut Kapolresta. Namun, pihaknya sudah menarik Standar Operasional Perusahaan (SOP) serta dokumen perusahaan yang berhubungan dengan kasus tersebut.

    “Biar jelas, yang lalai di sini siapa,” tambahnya.(cnk)