Uba Inga Sigalingging: Tak Beres, Pemerintah Takut Sama Rakyatnya

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam Peduli, Ribuan Paket Sembako dan Santunan Anak Yatim Disalurkan

    BATAM, POSMETRO: Sucinya bulan Ramadhan 1445 H/2024 M menjadi...

    Gubernur Buka Puasa Bersama Para Pimpinan OPD, FKPD dan Instansi Vertikal Kepri

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menggelar acara berbuka...

    Ansar Serukan Istiqomah di Penghujung Ramadan dan Muliakan Al-Qur’an

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad melanjutkan...
    spot_img

    Share

    Para pedagang Pasar Induk Jodoh membentangkan spanduk besar saat kembali demo di DPRD Kota Batam, Kamis (7/11). (Posmetro.co/cnk)

    BATAM, POSMETRO.CO: Uba Inga Sigalingging, anggota Komisi I DPRD Kepri menanggapi aksi demonstrasi ratusan pedagang Pasar Induk Jodoh tersebut.

    Uba menilai, pemerintah abai memperhatikan hak-hak pedagang tersebut. “Pedagang ini bukan pedagang musiman. Mereka sudah menghuni sejak tahun 90 an,” tegasnya, Kamis (7/11).

    Seharusnya, lanjut Uba, negara memperlakukan pedagang secara hormat kepada pedagang, karena pasar induk itu ditujukan kepada pedagang.

    Uba juga melihat adanya arogansi pemerintah. Seharusnya pemerintah melakukan dialog secara terbuka kepada pedagang. Sehingga pedagang dapat rasa hormat dari pemerintah.

    “Jika pemerintah takut pada rakyatnya. Di sinilah kami melihat ada yang tidak beres. Itulah yang disampaikan teman-teman pedagang,” jelas Uba.

    Pihaknya berharap, pemerintah harus duduk bersama dan mencari solusi yang terbaik.

    “Pemerintah yang harusnya menyiapkan, bukan melempar ke pihak swasta. Karena itu tugas pemerintah. Bukan tugas swasta. Kecuali pemerintah tak sanggup harus sampaikan ke publik. Sehingga tidak ada hal yang menimbulkan kecurigaan,” tutupnya.(cnk)