BP Batam Janji Update Informasi Lahan Dobel Kepemilikan

    spot_img

    Baca juga

    Halal Bi Halal Guru dan Murid SD 01 Ranai Usai Lebaran Idul Fitri 1445 H

    NATUNA, POSMETRO.CO : Majelis guru, dan murid Sekolah Dasar...

    Kepala BP Batam Dukung Realisasi Pembangunan Premium Outlet Pertama di Batam

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Biro...

    Anak Disetubuhi Pacar, Ayah Kandung Malah Ikut-ikutan

    BATAM, POSMETRO: Seorang lelaki paruh baya di Kecamatan Bengkong,...

    MTQ Tingkat Kabupaten Natuna Digelar 21 hingga 26 April 2024

    NATUNA, POSMETRO.CO : Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XI Tingkat...

    Telkom Indonesia Kembali Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024  

    JAKARTA, POSMETRO.CO : Konsisten mewujudkan transformasi sumber daya manusia,...
    spot_img

    Share

    Suasana Pembekalan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) oleh Guru Besar Pertanahan UGM Prof Dr Maria S.W. Sumardjono, di Balairungsari Lantai 3 BP Batam, Senin (4/11). (Posmetro.co/hbb)

    BATAM, POSMETRO.CO: Banyaknya lahan yang dobel kepemilikannya alias tumpang tindih menjadi tugas Badan Pengusahaan (BP) Batam dalam menuntaskannya. Deputi Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi Badan Pengusahaan (BP) Batam, Sudirman Saad mengaku akan kembali mengecek sejumlah lahan yang dinyatakan tidak seusai dengan tata ruang Kota Batam.

    “Ada tumpang tindih update data dan lihat masalahnya, data terus bergerak. Saya ada temukan alokasi lahan tidak sesuai dengan peruntukkan. Saya belum percaya betul data lama. Tapi saya tidak mengkategorikan ada lahan yang menyimpang,” katanya usai acara Pembekalan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) oleh Guru Besar Pertanahan UGM Prof Dr Maria S.W. Sumardjono, di Balairungsari Lantai 3 BP Batam, Senin (4/11).

    Sudirman menyebutkan, ada tumpang tindih Pengalokasian Lahan (PL), masuk dalam kategori kawasan hutan lindung. Namun ia menegaskan tidak boleh terjebak keruwetan lahan di BP Batam. Karena itu, pihaknya harus mengambil posisi percepat investasi. Dengan permasalahan tumpang tindih lahan, pihaknya berjanji akan kembali melakukan update informasi.

    “Untuk lahan tumpang tindih, saya akan buat kategori yang lebih spesifik. Kalau dia overlap, gampang menyelesaikan. Saya belum bicara pembatalan lahan. Yang saya mau lahan yang sudah dialokasi kita dorong investor. Kita kasih dukungan keamanan, percepat dan insentif. Biar berjalan secara natural,” pesan Sudirman.(hbb)