BP Batam Rampungkan 4 Proyek Ruas Jalan

    spot_img

    Baca juga

    Semua Warga Bintan yang Rumahnya Tak Layak Huni, Berhak Dapat Bantuan RTLH

    BINTAN, POSMETRO: Pemerintah Kabupaten Bintan, berusaha semaksimal mungkin memberikan...

    Masih Suasana Syawal, BP Batam Menggelar Halal Bihalal Bersama Forkopimda

    BATAM, POSMETRO: Masih dalam suasana bulan Syawal, Badan Pengusahaan...

    Modena Memperkenalkan Cooker Hood AX Series

      >>> Untuk Pengalaman Memasak Lebih Modern BATAM, POSMETRO.CO : Modena,...
    spot_img

    Share

    Jalan kawasan Industri yang dalam tahap pengerjaan. (Posmetro.co/ist)
    BATAM, POSMETRO.CO: Badan Pengusahaan (BP) Batam telah menyelesaikan 4 ruas jalan, dari 7 proyek pembangunan dan peningkatan ruas jalan di Kota Batam yang dianggarkan tahun 2019. Hal tersebut disampaikan Direktur Pembangunan Prasarana dan Sarana BP Batam, Purnomo Andiantono, baru-baru ini.
    “Empat jalan tersebut telah selesai pengerjaan pada awal Oktober lalu. Pengerjaan proyek semua on schedule agar segera dimanfaatkan untuk kelancaran aktivitas dan kegiatan industri di Batam,” Purnomo Andiantono.
    Ia menyebutkan, empat ruas jalan yang telah selesai dikerjakan meliputi jalan-jalan kawasan Industri. Di antaranya, Tanjunguncang Tahap 2 sepanjang 945 meter, lalu Sei Lekop Tahap 2 sepanjang 582 meter, kemudian Pelabuhan Sagulung Tanjunguncang sepanjang 621 meter, dan Sintai Tanjung Uncang sepanjang 1.569 meter.
    Andiantono mengatakan progres dua proyek pembangunan jalan lainnya, yaitu jalan kolektor kawasan industri Kabil sepanjang 985 meter, jalur ke-2, lalu Batam Center yakni depan Tunas Industri Park 2 sepanjang 1,595 meter. Ketiganya sudah mencapai 95 persen dan pengerjaan ditargetkan akan selesai pada akhir November 2019 mendatang.
    “Volume kendaraan di jalan kolektor di kawasan industri Kabil dari PT Musimas ke Hang Kesturi dan jalan di kawasan industri tunas Batam Centre sangat banyak. Pengerjaan hingga saat ini lancar dan selesai akhir November,” sebut pria yang disapa Andiantono
    Sementara, pembangunan jalan kolektor dan jembatan di Kawasan Industri Sekupang sepanjang 1,425 meter masih dalam proses penetapan pemenang lelang. Proyek ini akan menggunakan sistem multiyear. Sedangkan perbaikan underpass Pelita Tahap I hingga saat ini juga masih dalam proses perbaikan.
    Sedangkan, perbaikan underpass Pelita dilakukan dengan injeksi beton untuk menutup celah-celah atau rembesan. Selanjutnya ada pengerjaan hidrostruktural gel yang disuntikkan dari bawah beton underpass untuk melapisi beton agar air tidak masuk, itu produk dari Jerman.
    “Underpass juga diperkirakan selesai pada akhir November,” jelas Andi.
    BP Batam di tahun anggaran 2019 mengalokasikan anggaran Rp 49,3 miliar untuk peningkatan dan pembangunan proyek strategis. Dimana termasuk pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan di Batam.
    “Dengan harapan dapat menjadikan daya saing Batam sebagai tujuan investasi,” pungkas Andiantono.(hbb)