Sebaiknya, Rudi Maju jadi Walikota Lagi!

    spot_img

    Baca juga

    Batam Jadi Pilot Project Pemasangan Jaringan Gas

    BATAM, POSMETRO: Kabar gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM...

    200 Warga Batam Mulai Mudik Gratis ke Jakarta Naik KM Kelud 

    BATAM, POSMETRO.CO : Sedikitnya 200 peserta mudik gratis Program...

    85 Persen Unit Apartemen Balmoral Sukses terjual di Opus Bay

    >>>Kawasan Terintegrasi Pertama di Kota Batam        INVESTASI...
    spot_img

    Share

    Ade Adran Sahlan

    MAAF, saya warga Batam yang bukan memilih Rudi pada pilkada lalu. Tapi kali ini saya menyarankan padanya untuk kembali mencalonkan diri sebagai Walikota Batam pada 2020 nanti, bukan calon Gubernur Kepulauan Riau (Kepri).

    Logika saya sederhana saja, saya ingin lihat apa jadinya Batam bila terus dipegang pemimpin yang sama: Pemerintah Kota (Pemko) Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam. Tak habis pikir saya, baru beberapa hari “menguasai” BP, eh lah pulak nak naik level.

    Emang yakin, Rudi jika calon Walikota Batam lagi bakal menang? Tanpa saya pun ikut mencoblosnya, yakin Rudi menang lagi. Tak ada rasanya yang lebih kuat.

    Lukita? Hemmm….mana yang lebih banyak keliling Batam masuk ke kedai kopi sebagai rakyat biasa, Rudi apa Lukita?

    Memang, Rudi selalu berkelit dia tunggu keputusan partainya. Maju sebagai apa saja dia siap. Tak maju sama sekalipun pun tak apa.

    Tapi saya jadi kepikiran, jangan-jangan pemimpin partainya yang brewokan itu lagi nunggu hasil survei. Hasil yang kira-kiranya diinginkan begini: Rudi diyakini bisa menang di Pilgub, dan Amsakar emang udah meroket namanya di publik.

    Kalau Rudi, saya yakin juga punya kans. Wong, penduduk Batam yang berhak memilih merupakan separuhnya dari jumlah penduduk Provinsi Kepri. Kalau Amsakar, berat kayaknya. Walaupun mungkin strategi tukang bikin survei meletakkan nama Amsakar yang pertama disebut. Persis seperti empat tahun lalu, nama Amsakar duluan ditanyakan untuk pertanyaan siapa yang pantas jadi wakil walikota.

    Nah, jika pun nantinya Rudi diperintah ke provinsi hingga akhirnya menang, beda pulaklah pemimpin Pemko plus BP. Mulai lagi susun menyusun tata organisasi. Lain pula gaya kepemimpinan.

    Dan saya rasa, tak ada yang seberani Rudi. Setiap dia masuki jabatan baru selalu memulainya dari menata siapa saja pejabat yang berhak ngomong dengan wartawan. Apalagi Pemko dan BP yang satu pemimpin, harus satu suara juga dong pejabatnya.

    Nah, itulah makanya saya ingin melihat gaya kepemimpinan seperti itu terus berlanjut. Gaya yang efeknya semoga terwujud dalam kerja efektif kedua lembaga itu. Ujungnya, membangkitkan lagi perekonomian Batam.***