Pedagang: Pasar Induk Jodoh Sarang Narkoba dan Preman

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Tim Terpadu saat menggusur Pasar Induk Jodoh, Rabu (30/10). (Posmetro.co/cnk)

    BATAM, POSMETRO.CO: Lapak pedagang di Pasar Induk Jodoh rata dengan tanah. Anton, salah seorang pedagang mengatakan, wacana penggusuran pedagang di Pasar Induk Jodoh ini sudah ada sejak 2006 silam. Tapi setahun lalu sudah ada surat peringatan SP3 dan surat perintah pembongkaran.

    “Sempat hearing juga waktu itu dengan DPRD Kota Batam. Tapi tetap juga digusur,” kata Anton.

    Namun dirinya mendukung pemerintah membenahi Pasar Induk Jodoh tersebut. “Kita tak ingin begini terus. Kalau bisa lebih maju lagi,” harapnya.

    Sebab, sambung Anton, kondisi Pasar Induk saat ini sudah mengkhawatirkan. “Sarang narkoba, preman. Tapi mereka numpang di sini. Sebenarnya mereka yang bikin rusak image pedagang di sini,” tambahnya.

    Anton juga menyesalkan wacana nama Pasar Induk diganti. Sebab sejak dulu para pedagang juga memperjuangkan nama pasar tertua di Kota Batam itu.

    “Kalau diganti dengan pasar moderen berarti tinggal namalah Pasar Induk ini,” tambahnya.(cnk)