Rudi Tawarkan KEK Pariwisata Pulau di Batam

    spot_img

    Baca juga

    Pemko Batam Laksanakan Upacara Hari Otonomi Daerah XXVIII

    BATAM, POSMETRO.CO : Perjalanan kebijakan otonomi daerah selama lebih...

    Pemerintah Provinsi Kepri Upayakan Pemulangan Nelayan Natuna yang Ditangkap Malaysia

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menanggapi secara serius...

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad yang...
    spot_img

    Share

    Wali Kota Batam sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Rudi saat menjawab pertanyaan wartawan. (Posmetro.co/dok)
    BATAM, POSMETRO.CO: Wacana usulan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di bidang pariwisata untuk pulau yang ada di Batam akan mulai diajukan. Hal ini diutarakan Wali Kota Batam sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Rudi, baru-baru ini.
    “Semua kita tawarkan seperti Kepri Coral, Rano. Banyak pulau berpotensi akan kita jadikan KEK ini. Supaya wisata tak menumpuk di Batam tapi juga ke pulau-pulau lainnya,” ucap Rudi.
    Usulan itu tidak hanya untuk pulau di Batam. Bahkan kabupaten/kota yang ada di Kepri. Di antaranya Karimun, Bintan, hingga Lingga juga diusulkan pulau KEK pariwisata. Sehingga Batam sebagai hub wisatawan mancanegara ke daerah lain benar-benar terwujud. Namun KEK pariwisata ini tegas Rudi, tak akan lepas dari tata ruang yang ada.
    “Seperti Kepri Coral, kita minta pemilik lahan yang urus. Karena KEK ini di status lahannya, bukan di operasionalnya. Maka kita minta perusahaan yang dapat izin pembebasan dari masyarakat itu yang urus,” jelasnya.
    Salah satu pulau di Galang yakni Pulau Pengalap diusulkan menjadi KEK bidang pariwisata oleh PT Pulau Bintang Mas.
    Kick off pengusulan KEK Pariwisata Pulau Pengalap ditandai dengan penyerahan dokumen usulan dari pemilik PT Pulau Bintang Emas kepada Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya waktu lalu
    Arief mendorong KEK di pulau yang sudah dikembangkan menjadi Resor Kepri Coral itu. Arief mengatakan, dari segi lokasi Kepri Coral sudah siap, namun yang harus dipikirkan atraksi yang ditampilkan harus berkelas dunia.
    “Saya mengusulkan agar di lokasi ini dikembangkan water sport tourism. Kekhususan di bidang olahraga air lebih menarik ketimbang pengembangan pulau untuk olahraga golf,” ujarnya saat itu.
    Ia menjelaskan bahwa, pengembangkan KEK Pariwisata sudah ada di beberapa daerah di Indonesia, meliputi Mandalika, Lombok NTB dan Sulawesi Utara (Sumut). Perlu adanya 3A yakni Atraksi, Aksesibilitas dan Amenitas. Kementerian juga mengusulkan untuk pengembangan pariwisata bidang olahraga.
    “Dan itu yang perlu dilakukan pengelola Resor Kepri Coral. Di KEK berlaku regulasi one stop service, tak perlu ke dinas ini atau dinas itu. Tidak rumit lagi. Di Mandalika telah kita lakukan, dan di sana perizinan sudah tidak rumit lagi,” jelas mantan Dirut PT Telekomunikasi Indonesia itu.
    Arief juga berharap potensi kawasan pariwisata di Kepri seperti Pulau Pengalap Batam bisa dijadikan KEK begitu juga pulau lainnya. Sokongan dari pemerintah daerah juga diharapkan memberikan kontrisbusi yang besar.
    “Ada keuntungan dari KEK ini. Pemerintah daerah tidak perlu ribet lagi. Tujuan kita menyejahterakan masyarakat dan meningkatkan PAD. Jadi saya berharap Kepri Coral ini bisa menjadi destinasi yang baru dan menyumbang wisman ke Kepri khususnya Batam nantinya,” ucap pria berumur 58 tahun tersebut.(hbb)