Kearifan Lokal Jurus Jitu Cegah Teroris dan Radikalisme

    spot_img

    Baca juga

    Masih Suasana Syawal, BP Batam Menggelar Halal Bihalal Bersama Forkopimda

    BATAM, POSMETRO: Masih dalam suasana bulan Syawal, Badan Pengusahaan...

    Modena Memperkenalkan Cooker Hood AX Series

      >>> Untuk Pengalaman Memasak Lebih Modern BATAM, POSMETRO.CO : Modena,...

    Kunjungan Kapal ke Pelabuhan Batam Meningkat 9 Persen di Triwulan I Tahun 2024

    BATAM, POSMETRO: Badan Usaha Pelabuhan Badan Pengusahaan (BP) Batam...
    spot_img

    Share

    Foto bersama usai acara Forum Group Disccusion bertema Monitoring Pelibatan Masyarakat dalam Pencegahan Terorisme oleh FKPT Kepri di Hotel CK Tanjungpinang, Jumat (11/10). (Posmetro.co/ist)

    PINANG, POSMETRO.CO: Berbagai kesenian dan budaya dan kreativitas masyarakat lokal ternyata sangat ampuh dalam upaya pencegahan teroris dan radikalisme.

    Menurut Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Dr Andi Intang Dulung, pendekatan kearifan lokal mesti terus digalakkan.

    Dan dalam memaksimalkan kegiatan kearifan lokal ini, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di setiap provinsi perlu melibatkan tokoh masyarakat dan budayawan agar, kearifan lokalnya bisa ditingkatkan.

    “Untuk meredam tingkat radikalisme dengan memaksimalkan kearifan lokal ternyata disukai generasi muda. Ini yang membuat kearifan lokal sangat efektif dilakukan. Ini sesuai dengan survei BNPT,” ujar Andi Intang Dulung dalam kegiatan Forum Group Disccusion (FGD) yang bertema; Monitoring Pelibatan Masyarakat dalam Pencegahan Terorisme oleh FKPT Kepri yang berlangsung di Hotel CK Tanjungpinang, Jumat (11/10).

    Andi Intang Dulung juga mengapresiasi peran FKPT yang dibentuk BNPT di setiap provinsi yang mampu menjalankan program yang diamanatkan BNPT.

    “Tujuan FKPT ini untuk mengantisipasi dan mencegah kemungkinan munculnya terorisme dan radikalisme,” sebutnya.

    Menurutnya, dari hasil penelitian, masyarakat sedikit banyak telah memahami mengenai paham-paham radikal sehingga, dapat mendeteksi paham tersebut di tengah masyarakat dan mengerti cara bertindak.

    Banyak faktor yang mempengaruhi orang menjadi pelaku teror di antaranya paham-paham radikal. Untuk tahun depan, pejabat BNPT ini menyebutkan akan mengupayakan program FKPT melibatkan guru-guru, karena BNPT sudah mendeteksi terdapat beberapa guru sudah terpapar paham yang radikal.

    Sementara itu, Ketua FKPT Kepri, Reni Yusneli menyebutkan, FKPT Kepri dalam melaksanakan kegiatan selalu melibatkan semua pihak secara bergiliran untuk memaksimalkan pencegahan terorisme dan radikalisme.

    “FKPT terus bekerja sama dengan tokoh masyarakat dan agama melalui program di masing-masing bidang yang ada di FKPT. Di antaranya pelibatan aparatur desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa, serta tokoh agama, tokoh adat dan media. Ada juga kegiatan yang menyasar ke pelajar dan perempuan serta, ada kegiatan pemuda dan pendidikan,” terang Reni.

    Kepala Kesbang Provinsi Kepri, Lamidi menyebutkan, Pemprov Kepri sangat mendukung program BNPT melalui FKPT di provinsi-provinsi untuk mewujudkan daerah aman dan nyaman. Bahkan, sambungnya, ada banyak organisasi lain yang dibentuk pemerintah untuk bersinergi mencegah kemungkinan terjadinya gejolak yang berpotensi menjadi ancaman tantangan hambatan dan gangguan.

    “Terorisme memang diawali kenakalan yang terus berulang-ulang hingga ini yang mesti kita cegah sejak dini. Kesbang bersama Kominda Kepri terus melakukan koordinasi serta mengantisipasi potensi-potensi penyebaran paham-paham radikal dan setiap hari membuat laporan ke Gubernur Kepri terkait situasi kondisi Provinsi Kepri,” sebutnya.(*/red)