Hilang 2 Hari, Nelayan Lingga Ditemukan Terapung Dalam Sampan

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Zahid, nelayan Lingga yang ditemukan terapung bersama sampannya sempat dibawa ke puskesmas. (Posmetro.co/mrs)

    LINGGA, POSMETRO.CO: Sejak dinyatakan hilang sejak Rabu (9/10) malam usai salat Isya, akhirnya keberadaan Zahid (72),  nelayan Kampung Seranggas, Dusun 1 Centeng, Desa Limbung,  Kecamatan Lingga Utara itu, ditemukan dalam keadaan selamat.

    Andi Mulya Naim, Kepala Desa Limbung menuturkan, Zahid ditemukan dalam keadaan selamat. Dan langsung dibawa ke Puskesmas Desa Sungai Pinang, Kecamatan Lingga Timur untuk dicek kondisi kesehatannya.

    Kata Andi lagi, pencarian dilakukan oleh Basarnas, BPBD, TNI, masyarakat nelayan serta pihak lainnya terus mengitari laut Lingga Utara, namun tidak membuahkan hasil. Nasib baik berpihak pada Zahid, dia ditemukan oleh salah seorang warga di Dusun Labuh Ujung, Desa Belungkur, Kecamatan Lingga Utara.

    “Yang menemukan Pak Zahid adalah Pak Muktar. Dia melihat ada sampan mengapung di laut Labuh Ujung. Melihat ada sampan mengapung, kabar penemuan sampan itu disampaikan Bhabinkamtibmas Desa Limbung. Maka dilakukan pengecekan, lalu dilakukan penjemputan ke sana,” ungkap Andi Mulya, Jumat (11/10).

    Dikatakan, Zahid dijemput oleh tim. Dia dalam keadaan sadar.

    “Alhamdulillah dia dalam keadaan sehat dan diperbolehkan pulang ke rumah (usai dari puskesmas). Sampai saat ini kondisinyapun sehat, tapi ikan yang di dapatkannya sudah busuk di dalam sampan,” jelas Andi lagi.

    Informasi yang saya dapatkan dari Zahid, sambung Andi, malam itu dia melaut dan malam itu pula dia dihantam angin, sehingga nyasar. Zahid pun tak tahu arah tempat tinggalnya.

    “Sejak dihantam angin itulah, Pak Zahid tidak dapat mencari arah. Dan dia harus mengadu nasib mengikut arah angin dan arus air laut hingga dia harus bertahan dua hari dua malam di laut,” kata Andi mendapat kabar dari korban.

    Saat mencari keberadaan Zahid, tim pencari sempat kesulitan. Namun para tim pencari terus berupaya dan saling bahu-membahu mencarinya.

    “Saya bernafas lega, mendapat informasi ditemukan nelayan kami dalam keadaan selamat. Saya juga ikut menunggu kedatangan Pak Zahid, dan sama-sama mengantarkannya ke Sungai Pinang,” imbuhnya.

    Atas penemuan itu, Andi Mulya mengucapkan terimakasihnya pada semua pihak yang terlibat pencarian, Basarnas, BPBD, Lurah Pancur, TNI AL, Polsek Daik, KPLP Senayang, Pospol Pancur, Bhabinkamtibmas Desa Limbung, Hi Malaya Kabupaten Lingga, terlebih khusus pada masyarakat Dusun 1 Desa Limbung.

    “Terimakasih tak terhingga saya ucapkan pada semua pihak, buat masyarakat Dusun 1 Desa Limbung, semoga kekeluargaan kita selalu tetap terjaga,” imbuhnya.

    Kanit Siaga SAR Kabupaten Lingga Yohanes Hermanto juga mengucapkan ribuan terimakasih pada semua pihak yang ikut bahu-membahu dalam upaya pencarian nelayan di wilayah Laut Lingga Utara.

    “Kami mengucapkan ribuan terimakasih pada semua pihak, dan tidak dapat saya sebutkan satu-persatu dalam upaya pencarian,” pungkasnya.(mrs)