Rudi Kerahkan Pegawai Pemko Batam Goro di Masjid Sultan

    spot_img

    Baca juga

    Kunjungan Kapal ke Pelabuhan Batam Meningkat 9 Persen di Triwulan I Tahun 2024

    BATAM, POSMETRO: Badan Usaha Pelabuhan Badan Pengusahaan (BP) Batam...

    Semarak Nan Meriah, MTQH ke XIII Bintan Resmi Dimulai

    BINTAN, POSMETRO: Musabaqah Tilawatil Qur'an dan Hadits (MTQH) ke...

    Cara Diam Kapolda Kepri dalam Menyalurkan Bantuan 

    BERBUAT diam-diam, diam-diam berbuat. Itulah yang dilakukan Kapolda Kepri...

    Marlin Agustina Dukung Penuh Pengembangan SDM Unggul di Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Wakil Gubernur Kepri, Hj Marlin Agustina...
    spot_img

    Share

    Wako dan ribuan pegawai Pemko Batam goro di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah di Batuaji, usai melaksanakan apel bersama, Senin (16/9). (posmetro.co/hbb)

    BATAM, POSMETRO.CO: Wali Kota Batam, HM Rudi mengerahkan ribuan pegawai di ingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Batam untuk melakukan gotong royong di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah di Batuaji, Senin (16/9) usai melaksanakan apel bersama.

    “Semua pegawai kita kerahkan ke sini (Masjid Sultan). Tadi semua bekerja dan sekalian mereka (Pegawai) bisa menikmati. Ada sekitar 80 persen mungkin belum ke sini,” kata Rudi didampingi Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad, Sekdako Batam, Jefridin, dan Kepala OPD dan pegawai Pemko Batam.

    Kegiatan ini sebut Rudi sebagai persiapan untuk digelarnya Tabligh Akbar Kemilau Muharram sekaligus membuka Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah pada 20 September untuk umum. Ia mengatakan, masjid kebanggaan masyarakat Batam ini adalah milik negara, yang harus dijaga dan dirawat.

    “Kegiatan ini membangkitkan rasa memiliki. Karena masjid ini milik negara, Pemko Batam dan masyarakat. Ada niat untuk menjaga bukan berarti selesai sampai di sini. Tapi ada cost yang cukup besar untuk merawat masjid ini nantinya,” jelas Rudi.

    Masih kata Rudi, untuk area parkir untuk hari H, ia sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam dan Satpol PP untuk mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan.

    Ia juga mengimbau bagi masyarakat yang ingin hadir, diharapkan untuk datang lebih awal dari jadwal yang sudah ditentukan. Rudi menyebutkan ada dua ulama yang akan mengisi acara tersebut yakni Ustad Abdul Somad dan Kazim Elias dari Malaysia.

    “Kita mulai pukul 08.00 WIB, acara sampai salat Jumat perdana . Kalau bisa yang datang ke masjid nanti lebih awal menghindari kemacetan. Untuk lalu lintas kita minta dishub dan satpol yang mengatur drop parkirnya di mana. Biar tidak semrawut dan tidak mengganggu pengguna jalan nantinya,” jelas Rudi.

    Selain itu untuk konsumsi, pihaknya juga sudah menyiapkan secara gratis bagi masyarakat yang hadir nanti. Rudi mengingatkan agar masyarakat tidak membawa air minum yang berwarna.

    “Kita mengajak masyarakat yang muslim untuk datang. Maupun non muslim tidak ada masalah jika ingin melihat-lihat. Semua konsumsi sudah ada dan masyarakat diharapkan tidak membawa minuman berwarna agar tidak merusak lantai marmer masjid kalau air tumpah,” imbaunya.

    Untuk persediaan air di masjid, Rudi menegaskan tidak ada masalah. Karena ada wadah penampung air yang sudah disiapkan jika terjadi mati air atau masalah lainnya. Artinya kata Rudi persediaan air sudah diperhitungkan dengan jumlah jamaah.

    “Air sudah dipersiapan dan sudah ada wadah yang ditampung. Artinya penampungan air sudah dihitung untuk jamaah,” papar suami Marlin Agustina Rudi.

    Sementara, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam, Rustam Efendi mengatakan, akan melakukan rekayasa ulang lalu lintas di sekitaran Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah Batam, Batuaji. Persiapan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan pada hari H.

    “Kita melihat situasi saat ini memang perlu rekayasa ulang untuk parkir dan mengatur lalu lintas. Agar tak macet ini, kalau ini masih 6 ribuan pegawai apalagi pas hari H pasti mungkin lebih,” imbuhnya.

    Dishub Batam akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian, dan dinas terkait untuk mengkondisikan lalu lintas. Nantinya area lahan depan, belakang, kiri dan kanan masjid akan digunakan untuk menampung kendaraan masyarakat yang hadir.

    “Seberang jalan di depan itu juga kita gunakan. Semua personil dishub kita kerahkan semua. Jadi perlu ekstra keras mengatur lalu lintas ini,” pungkasnya.(hbb)