Ini 2 Lokasi Rawan Karhutla di Kabupaten Karimun

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam Peduli, Ribuan Paket Sembako dan Santunan Anak Yatim Disalurkan

    BATAM, POSMETRO: Sucinya bulan Ramadhan 1445 H/2024 M menjadi...

    Gubernur Buka Puasa Bersama Para Pimpinan OPD, FKPD dan Instansi Vertikal Kepri

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menggelar acara berbuka...

    Ansar Serukan Istiqomah di Penghujung Ramadan dan Muliakan Al-Qur’an

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad melanjutkan...
    spot_img

    Share

    Kapolres Karimun, AKBP Hengky Pramudya SIK memasangkan masker kepada seorang anak. (posmetro.co/ria)

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Jajaran Polres Karimun terus melakukan pengawasan sejumlah lokasi di Kabupaten Karimun, terutama di dua lokasi yang menjadi area rawan berpotensi menimbulkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

    Kapolres Karimun, AKBP Hengky Pramudya SIK pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut andil agar tidak melakukan pembakaran hutan atau lahan. Selain itu juga agar tidak membuang putung rokok di sembarangan tempat.

    Disebutkan Hengky usai membagikan masker di depan Mako Polres Karimun, Senin (16/9) pagi. Dua lokasi yang rawan menimbulkan kebakaran hutan dan lahan yakni di Kecamatan Buru dan di Pulau kundur.

    “Dua lokasi yang rawan dan berpotensi kebakaran lahan dan hutan yakni di Pulau Buru dan Pulau Kundur, hal ini dikarenakan di sana terdapat lahan Gambut,” tegas Hengky.

    Disamping itu, area yang sulit dijangkau oleh kendaraan baik roda empat dan roda dua menyebabkan penanganan cukup sulit sekali.

    “Untuk itu kita himbau kepada masyarakat untuk menjaga bersama-sama,” tambahnya.

    Pihaknya juga hingga kini terus memantau sejumlah lokasi di Kabupaten Karimun melalui comment Center yang sudah terhubung dengan server milik BMKG yang dapat memantau munculnya titik api di sejumlah lokasi di Kabupaten Karimun.

    “Kita sudah terhubung dengan perangkat BMKG yang mampu memonitor kemunculan titik api di seluruh lokasi, hingga kini belum terlihat adanya kemunculan titik api,” papar Hengky.

    Dalam kesempatan itu, Hengky juga menyatakan, sebanyak 1.000 masker dibagikan kepada masyarakat dengan melibatkan sejumlah personelnya termasuk di sejumlah polsek. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi naiknya penderita ISPA yang dirasakan masyarakat karena dampak Karhutla yang saat ini terasa di Kabupaten Karimun.

    “Kita juga bekerjasama dengan RSUD untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat apabila menderita gangguan pernafasan agar segera ditangani, melalui Posko kesehatan yang kita buka hingga kini,” terangnya lagi.(ria)