Maifrizon Lantik PSSI Lingga, Lingga Cup I Bergulir

    spot_img

    Baca juga

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...

    33 Permohonan PKKPR Dibahas Forum Penataan Ruang Daerah

    BATAM, POSMETRO.CO : Forum Penataan Ruang Daerah (FPRD) Kota...

    Pejabat TNI AL Kunjungi Pemko Batam

    BATAM, POSMETRP.CO : Sejumlah pejabat tinggi TNI Angkatan Laut...

    Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence

    >>>Mengupayakan perlindungan serta peningkatan kepercayaan dalam ekonomi digital Indonesia JAKARTA,...

    Halal Bi Halal Guru dan Murid SD 01 Ranai Usai Lebaran Idul Fitri 1445 H

    NATUNA, POSMETRO.CO : Majelis guru, dan murid Sekolah Dasar...
    spot_img

    Share

    Maifrizon serahkan Pataka PSSI pada Aziz Martindaz. (posmetro.co/mrs)

    LINGGA, POSMETRO.CO: Wakil Bupati Lingga resmi membuka Turnamen PSSI Cup I Lingga, setelah Wakil PSSI Provinsi Kepri melantik Ketua dan Pengurus PSSI Kabupaten Lingga 2019-2022 di Lapangan Sepak Bola Sultan Mahmud Riayatsyah II, Sabtu (14/9) malam.

    Sebanyak 20 club yang terdiri 13 kecamatan se-Kabupaten Lingga bertarung sekaligus dalam ajang mencari bakat, 8 club terbaik akan mengikuti Liga I Kabupaten Lingga serta, para atlet diberi peluang untuk bertarung di Liga 3 Provinsi Kepri.

    Usai pelantikan, Aziz Martindaz menuturkan, Pelantikan dan Rakerda Pengurus Asosiasi PSSI Kabupaten Lingga membuka Lingga Cup I, kerena dianggap sudah lama vakum.

    “Kami sebagai wadah sepak bola berkewajiban melakukan pembenahan infrastruktur olahraga, baik sarana, pembinaan atlet yang terencana membuat pesepakbolaan kita yang profesional,” kata Aziz Martindaz.

    Turnamen dibuat setengah kompetisi terdiri 4 grup, harus berusia produktif 17 sampai 25 tahun. Sebanyak 8 club terbaik akan menuju Liga I Lingga dengan dibuat laga kandang tandang biar program PSSI berkelanjutan.

    Dia menyebutkan, sampai acara pelantikan, pihaknya belum menyentuh sama sekali anggaran pemerintah, semua itu tak terlepas dari dukungan masyarakat, donatur dan panitia yang bekerja tanpa memikirkan mendapat apa-apa, asalkan kegiatan sukses.

    “Sebagai pemegang mandat, kami akan bekerja cerdas, tidak mengedepankan anggaran. Kalau anggaran sudah ada, semua orang bisa melaksanakan,” sebut pria yang baru saja dilantik menjadi anggota DPRD Lingga ini.

    Kalau ingin maju pada diri kita harus tertanam jawaban, sambung Aziz, kalau bukan kita siapa lagi dan kalau tidak sekarang kapan lagi. Semangat, tekad dan kemauan keras untuk menjadikan sepak bola agar lebih profesional.

    “Merangsang olahraga perlu dukungan pemerintah. Setelah ada kemajuan dan mandiri, tidak lagi tergantung dengan pemerintah, semua itu butuh kerja keras,” kata dia.

    Wakil Ketua Asosiasi PSSI Provinsi Kepri juga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kepri Maifrizon menyampaikan, Pora selalu melirik pemain-pemain yang berpotensi yang berjenjang. Dia meminta Kabupaten Lingga mengirim 3 club, untuk berlaga di Liga 3 757 Jaya Kepri tahun depan melalui Asosiasi PSSI tentunya.

    “Cuma orang ‘gila’ yang ingin menjadi Ketua Cabang Olahraga. Jangan harap dapat mencari untung, cuma buntung yang didapat. Jadi tidak ada untung setiap cabang olahraga, karena sifatnya sosial,” jelas dia.

    Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar memuji kalau panita sangat luar biasa, bahkan PSSI di Lingga sudah terlalu lama vakum, dia meminta PSSI Lingga dapat mengatur pelaksanaan sepak bola di tingkat desa yang kerap dibuat masing-masing desa.

    Hadirnya dia di tengah-tengah kawan-kawan di PSSI, agar tidak fokus pada pertandingan saja, tapi perlu ada pembenahan program yang harus dicapai.

    “Saya menitip pesan, disiplin sepak bola di setiap desa oleh PSSI, dengan cara diatur tingkat kecamatan. D isini kita ambil yang jernih dan yang keruh buang semua. Kelola lah laga kandang tandang kecamatan yang dikelola oleh PSSI,” ucapnya.

    Dia menitip harapan, supaya dunia olahraga berjalan baik dan teratur terutama menyangkut usia. Saya berharap Lingga hadir di Liga 3 Kepri seperti yang diminta oleh PSSI Kepri.

    “Atas nama pemerintah, kami mendukung sekali. Semangat kerjasama harus diutamakan meski kita keterbatasan anggaran tapi kawan-kawan mampu bekerja, dengan koordinasi yang baik akan mendapat hasil yang baik pula,” imbuhnya.

    Pesannya pada para kontingen atau club, ajang yang diikuti jangan sampai ada permusuhan hingga berpecah belah, tapi jadikan ajang persatuan dan kesatuan untuk Kabupaten Lingga lebih baik.

    “Bawa nama baik club, karena kalian duta masing-masing kecamatan. Bawa nama baik kecamatan, yang terbaik akan diikutsertakan di Liga 3 Kepri. Buat masyarakat, manfaatkan momen ini untuk menambah ekonomi keluarga, karena kegiatan akan berakhir pada 12 Oktober 2019,” tukasnya.

    Pelantikan dan pembukaan Lingga Cup I, dihadiri anggota DPRD Lingga, instansi vertikal, OPD, tokoh agama dan adat serta masing-masing kontingen club yang mengikuti Liga Cup I di Lapangan Sepak Bola Sultan Mahmud Riayatsyah II di Daik Lingga.(mrs)