Lokalisasi Pokok Cheri Secepatnya Digusur

    spot_img

    Baca juga

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...

    33 Permohonan PKKPR Dibahas Forum Penataan Ruang Daerah

    BATAM, POSMETRO.CO : Forum Penataan Ruang Daerah (FPRD) Kota...

    Pejabat TNI AL Kunjungi Pemko Batam

    BATAM, POSMETRP.CO : Sejumlah pejabat tinggi TNI Angkatan Laut...
    spot_img

    Share

    Salah satu bangunan di Ruli Pokok Cheri, Kecamatan Batuaji, Tanjunguncang yang siang hari masih sepi. (posmetro.co/jho)

    BATAM, POSMETRO.CO: Kawasan Ruli Pokok Cheri, Kecamatan Batuaji, Tanjunguncang yang dikenal warga sebagai tempat bercinta sesaat akan secepatnya dibongkar. Keberadaan pemukiman liar yang disulap menjadi bangunan cafe remang-remang itu kerap dikomplain warga sekitar.

    Informasinya, para pengunjung yang datang ke tempat itu bisa menyalurkan syahwatnya di kamar yang sudah disekat triplek.

    Keberadaan tempat yang bila malam hari bak lokalisasi itu juga cukup dekat ke Masjid Sulthan Mahmud Riayat Syah, Tanjunguncang yang kini masih dalam tahap finishing. Masyarakat pun meminta gubuk-gubuk itu dibongkar.

    “Keluhan masyarakat sudah ditanggapi, pemilik kafe di pokok Cheri sudah kami surati dan berikan SP2 (surat peringatan dua),” ucap Fridkater, Sekretaris Satpol-PP Kota Batam.

    Fridkater melanjutkan, keberadaan cafe remang-remang itu sudah dibahas sampai ke Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Sebab lokasi cafe  itu berada persis di pinggir jalan, tak jauh dari Masjid Sulthan Mahmud Riayat Syah.

    “Masjid itu tempat ibadah, tak selayaknya ada cafe remang- remang di sekitarnya,” jelas Fridkater kepada posmetro.co, Selasa (10/9).

    Fridkater menambahkan, penggusuran lokalisasi itu akan direncanakan di awal bulan Oktober mendatang. Dan kini, pihak Satpol-PP masih memberikan waktu supaya penghuni di sana secepatnya mengosongkan lokasi.

    “Jika tidak mau meninggalkan lokasi itu, maka kami akan gusur paksa,” tutupnya.

    Pantauan di lokasi, kondisi ruli Pokok Cheri terlihat sepi. Sejumlah gubuk yang ada sudah banyak yang rusak. Meski demikian, masih ada sebagian warga yang memilih tinggal di sana.

    “Kalau siang memang sepi, tapi kalau malam ada aktifitas di lokalisasi itu,” ucap Ikman, warga yang ditemui di lokasi.

    Menurut Ikman, sudah seharusnya lokasi itu digusur, sebab letaknya berdekatan dengan masjid yang akan dijadikan sebagai wisata religius. Selain itu, bangunan di pokok Cheri sudah tidak tertata hingga merusak pemandangan.

    “Coba abang liat, kondisi bangunannya tidak terawat, tempatnya bau, kotor dan kenyamanan pun tak ada di sana,” tutupnya.(jho)