Disuruh Tutup Mata, Anak Didik Diraba-raba

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam Peduli, Ribuan Paket Sembako dan Santunan Anak Yatim Disalurkan

    BATAM, POSMETRO: Sucinya bulan Ramadhan 1445 H/2024 M menjadi...

    Gubernur Buka Puasa Bersama Para Pimpinan OPD, FKPD dan Instansi Vertikal Kepri

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menggelar acara berbuka...

    Ansar Serukan Istiqomah di Penghujung Ramadan dan Muliakan Al-Qur’an

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad melanjutkan...
    spot_img

    Share

    Ilustrasi korban pencabulan. (posmetro.co/jpnn)

    BATAM, POSMETRO.CO: Sejumlah wali murid resah. Resah setelah mendapat kabar kalau ada murid di salah satu Sekolah Dasar (SD) di bilangan Batamkota itu diduga dicabuli oleh oknum guru berinisial M di sekolah tersebut. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, secara kolektif, wali murid pun dikumpulkan, Kamis (5/9) pagi.

    “Tujuan kita (sekolah) untuk mendampingi anak-anak, jika ada yang mau melapor, biar tidak menjadi trauma berkepanjangan bagi anak (korban),” kata Kepala Sekolah tersebut. Dia pun tak menduga, M yang dimatanya sangat baik, namun berprilaku seperti itu.

    “Selama ini M dikenal sangat baik dan sangat disukai anak-anak,” terangnya.

    Tidak hanaya itu, kata dia, M begitu peduli pada anak murid, sehingga beberapa orangtua siswa sendiri pun mengenalinya. M diketahui juga sudah beristri. Selama ini, M yang tinggal di mess milik yayasan. Status pria 45 tahun itu sebagai pengajar di semua mata pelajaran di sekolah.

    Kepsek mengaku, kapan dan dimana peristiwa tak senonoh terhadap murid-murid itu terjadi. Namun dari laporan salah satu korban, saat kejadian tersebut, M membuat sesi hipnoterapi di ruang kelas berlangsung. Kemudian oknum guru ini menyuruh siswa tutup mata dan kesempatan itulah digunakan M melakukan aksinya.

    “Disuruh tutup mata, lalu diraba-raba,” jelasnya.

    Berdasarkan keterangan pihak sekolah sudah ada 3 laporan yang diterima sekolah, sedangkan informasi dari KPPAD ada 6 orang tua korban yang telah melapor. Namun, pasca kejadian itu menguak ke publik, hingga kini pihak sekolah tidak mengetahui keberadaan oknum guru tersebut. Diduga M telah melarikan diri. Pantauan, petugas kepolisian bersama KPPAD sedang melakukan dialog dengan orang tua korban.(cnk)