LINGGA, POSMETRO.CO: Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lingga RAPBD Perubahan tahun anggaran 2019 mengesahkan APBD Perubahan Kabupaten Lingga tahun 2019 sebesar Rp 1,053 triliun, Senin (2/9) sore.
Paripurna yang digelar di ruang sidang DPRD tesebut dihadiri 14 anggota dewan. 6 anggota dinyatakan tidak hadir dengan dua alasan, izin dan tanpa kabar. Namun pengesahan APBD-P tetap berjalan lancar.
“Karena kami melebihi dari 3/4 yang hadir dan kuorum, maka saya minta para anggota setuju disahkan? Mendapat jawaban anggota menyetujui, alhamdulillah, RAPBD-P sah menjadi APBD-P tahun 2019,” kata Riono.
Sebelum disahkan menjadi APBD Perubahan, Agusnorman selaku Juru Bicara Badan Anggaran (Banggar) mengaku kalau dalam proses tahapan hingga difinalisasi cukup alot, namun akan berbuah baik untuk menjadikan Lingga Terbilang 2020 mendapat karunia dari Allah SWT.
Selaku Banggar, ia sangat berterimakasih kepada komisi dan fraksi di DPRD, TAPD dan mitra kerja DPRD atas masukkan yang disampaikan dalam pembahasan anggaran.
“Ini sudah sesuai dengan mekanisme yang disampaikan bupati, mulai pembahasan, harmonisasi hingga ke finalisasi. Dari Ranperda APBD Perubahan sampai menjadi Perda APBD Perubahan,” terang pria yang mengakhiri masa jabatannya di DPRD Lingga.
Dari hasil harmonisasi dan finalisasi untuk APBD Perubahan tahun 2019 ini sambung Agusnorman, Komisi I Rp 144 miliar lebih, Komisi II Rp 217 miliar lebih dan Komisi III Rp692 miliar lebih.
“Hasil pembahasan di masing-masing komisi maka APBD Perubahan Kabupaten Lingga tahun 2019 Rp 1.053.939.013.207,07. Ini menunjukkan sesuai asumsi yang disepakati antara Bupati dan DPRD beberapa waktu yang lalu,” sebutnya.
Total belanja RAPBD Perubahan Kabupaten Lingga Tahun 2019 dapat disetujui Banggar dengan catatan. Total anggaran dari harmonisasi dan finalisasi Banggar bersama TAPD telah sesuai yang telah disampaikan dan sepakati pada pengantar nota keuangan bupati, tidak boleh lagi ada kesepakatan lain di luar itu. Pengesahan RAPBD Perubahan menjadi APBD Perubahan 2019 diantar ke gubernur. Evaluasi gubernur dapat menjadi petunjuk arah untuk pelaksanaan.
“Dengan disetujui menjadi APBD Perubahan, mekanisme kelanjutannya diteruskan agar tidak terlambat membangun kebutuhan masyarakat Kabupaten Lingga,” imbuhnya.
Bupati Lingga H. Alias Wello mengaku, kalau proses pembahasan APBD-P memakan waktu relatif panjang, dari 6 Agustus hingga 2 September, dengan alokasi masing-masing komisi sudah mendapatkan angka untuk direalisasikan nantinya.
“Kami sadari, dukungan dari eksekutif dan legislatif merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan di bawah payung Kabupaten Lingga. Realisasi anggaran disetujui akan dapat dirasakan masyarakat Kabupaten Lingga imbasnya pada pembangunan yang sedang digiatkan. APBD-P kita optimalkan Lingga Terbilang 2020 bersama kita,” tukasnya.(mrs)