Gerbang PT Patraindo Nusa Pertiwi Digembok, Pekerja Panjat Pagar

    spot_img

    Baca juga

    Masih Suasana Syawal, BP Batam Menggelar Halal Bihalal Bersama Forkopimda

    BATAM, POSMETRO: Masih dalam suasana bulan Syawal, Badan Pengusahaan...

    Modena Memperkenalkan Cooker Hood AX Series

      >>> Untuk Pengalaman Memasak Lebih Modern BATAM, POSMETRO.CO : Modena,...

    Kunjungan Kapal ke Pelabuhan Batam Meningkat 9 Persen di Triwulan I Tahun 2024

    BATAM, POSMETRO: Badan Usaha Pelabuhan Badan Pengusahaan (BP) Batam...
    spot_img

    Share

    Para pejerja yang melakukan aksi di depan peruaahaan. (posmetro.co/ddt)

    BATAM, POSMETRO.CO : Aksi demo buruh di PT Patraindo Nusa Pertiwi yang berada di Batuampar berakhir ricuh. Puluhan pekerja memaksa masuk ke perusahaan. Buruh perempuan sampai nekat memanjat pagar agar bisa masuk Jumat (30/8) sore.

    Aksi unjuk rasa yang dilakukan buruh bukan kali pertama terjadi. Kamis (29/8) para buruh juga menggeruduk perusahaan yang bergerak di bidang penguliran dan suplay pipa perminyakan itu.

    “Kami mau bekerja. Tapi tidak bisa masuk. Gerbang digembok,” ujar Lukita, koordinator demo.

    Perusahaan yang berada di jalan Todak Kecamatan Batuampar tersebut menyampaikan orasi karena mereka tidak bisa bekerja. Gerbang masuk perusahaan itu dirantai dan digembok.

    “Sudah satu bulan karyawan tidak bekerja. Gerbang digembok sejak 25 Juli subuh lalu,” kata wanita itu.

    “Jika kami tidak bisa diperbolehkan kerja, kami akan bawa anak istri kami untuk melakukan aksi ini,” ujar seorang karyawan perusahaan.

    Belakangan diketahui, aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan buruh PT Patraindo Nusa Pertiwi bukan ditujukan pada manajemen perusahaan mereka. Melainkan untuk perusahaan PT Elnusa Tbk.

    Pasalnya, penutupan paksa perusahaan PT Patraindo Nusa Pertiwi ini dilakukan oleh PT Elnusa. “PT Elnusa ini ada di Jakarta,” sebutnya.

    Di gerbang depan PT Patraindo Nusa Pertiwi terlihat plang yang bertuliskan, tanah dan bangunan ini milik PT Elnusa Tbk. Dilarang masuk dan memanfaatkan lahan ini.

    “Perusahaan PT Patraindo Nusa Pertiwi memiliki perjanjian sewa-menyewa dengan PT Elnusa,” jelas Ahmadi, HRD PT Patraindo.

    Namun PT Elnusa diduga melakukan penggembokan gerbang perusahaan, sebelum masa perjanjian sewa-menyewa habis. (ddt)