Karimun Kembali Ekspor 22 Ton Kulit Kayu Bakau

    spot_img

    Baca juga

    Empat Penghuni Hotel Melati di Jodoh- Nagoya Diangkut Polisi

    BATAM, POSMETRO: Diduga kerap dijadikan sebagai tempat penyalahgunaan narkotika,...

    Batam Jadi Pilot Project Pemasangan Jaringan Gas

    BATAM, POSMETRO: Kabar gembira, Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM...

    200 Warga Batam Mulai Mudik Gratis ke Jakarta Naik KM Kelud 

    BATAM, POSMETRO.CO : Sedikitnya 200 peserta mudik gratis Program...
    spot_img

    Share

    Pelepasan ekspor kulit kayu bakau di Tanjungbalai Karimun. (posmetro.co/ria)

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Ekspor produk pertanian di Kabupaten Karimun terus meningkat. Minggu (18/8), kembali dilakukan ekspor produk pertanian berupa 22 ton kulit kayu bakau. Hasil pertanian asal Pulau Moro ini diekspor ke Filipina.

    Pelepasan ekspor itu dilakukan melalui Unit Kerja Badan Karantina Pertanian di Tanjungbalai Karimun. Juga hadir Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil. Ekspor ini sekaligus mewujudkan program agro gemilang mulai membuahkan hasil, tentunya dengan semakin diminatinya komoditas baru ini.

    Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil mengatakan, permintaan kulit kayu bakau terus meningkat, pasca dilepas secara perdana ekspor yang sama ke Filipina pada April 2019.

    “Program agro gemilang di Karimun mulai membuahkan hasil, menggiatkan pelaku usaha baru untuk produk ekspor baru, selain kelapa yang merupakan komoditas ekspor unggulan di Karimun,” jelas Ali.

    Ia juga menjelaskan, total ekspor kulit kayu bakau ini, ke Filipina saat ini sudah mencapai 131 ton.

    “Sesuai persyaratan ekspor negara tujuan, kami pastikan komoditas ini sehat, aman dan dapat penuhi persyaratan Sanitary and Phytosanitary (SPS),” tegasnya

    Kepala Karantina Pertanian Tanjungbalai Karimun, Priyadi mengatakan, ekspor kulit kayu bakau dari Karimun telah dilakukan sebanyak 6 kali dengan total 131 Ton. Sementara untuk pelepasan dilakukan saat ini sejumlah 22 Ton.

    Ia mengatakan, dalam data sistem perkarantinaan di Karimun, ekspor produk tumbuhan sepanjang 2019 sebanyak 3.549 Ton senilai Rp 45 miliar dengan tujuan Malaysia.

    Sementara komoditas dari bidang Karantina Hewan, hingga Agustus 2019, sarang burung walet berhasil diekspor ke Singapura dan Taiwan sebanyak 399 kilogram dengan nilai ekspor Rp 39 miliar.(ria)