Lahan Sengaja Dibakar, Api Membesar, Pelaku Telpon Damkar dan Polisi Suruh Padamkan Api

    spot_img

    Baca juga

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...
    spot_img

    Share

    Petugas damkar, polisi dan masyarakat saat memadamkan api.(posmetro.co/mrs)

    LINGGA, POSMETRO.CO: Takut api yang sengaja dihidupkan untuk membakar lahan merembet ke wilayah hutan, warga Desa Duara Kecamatan Lingga Utara, langsung menelpon petugas pemadam kebakaran. Alhasil, api yang sudah cukup besar berhasil dipadamnya selama 5 jam.

    Peristiwa ini dibenarkan oleh Kepala Desa Duara, Azhar. Dikatakannya, warganya yang bernama Edi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 09.00 WIB, membakar lahan untuk berkebun. Agar api tidak menjalar ke dalam hutan, maka dibuatlah pembatas. Saat api membesar, Edi ketakutan melihat api yang mau menjalar ke dalam hutan.

    “Cuaca terik dan berangin, kami khawatir sekali melihat api kian membesar dan bisa mengancam hutan yang ada di belakang lokasi kebun milik Edi,” ungkap Azhar, Kamis (8/8).

    Dari pengakuan Edi, lanjut Azhar, lahan yang dibuka untuk kebun itu seluas sekitar 50 meter persegi.

    “Kami sangat khawatir sekali melihat kondisi api kian membesar, takutnya terjadi seperti di Desa Sungai Besar Kecamatan Lingga Utara beberapa hari lalu,” terangnya.

    Agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan, Edi langsung menelfon petugas Damkar dan BPBD dan Kapolsek Daik Lingga, agar bisa membantu memadamkan si jago merah.

    “Kalau tidak dimatikan, saya yakin hutan yang berada di area kebun yang ingin dibuka juga ikut terbakar. Alhamdulillah dalam waktu lima jam api dapat dimatikan,” papar Azhar.

    Kapolsek Daik Lingga, Iptu Sugianto membenarkan jika ia dan anggotanya langsung ke lapangan bersama Damkar, BPBD, Pol PP, kepala desa dan masyarakat, untuk saling bahu membahu mematikan api yang kian membesar.

    “Kami selesai mematikan pukul 14.30 WIB, dan alhamdulillah api belum dapat merambat ke hutan yang berada di samping dan belakang lahan yang dibakar,” kata Kapolsek.

    Dijelaskan kapolsek juga, jika Edi sudah mengantisipasi agar api tidak menjalar ke hutan. Namun panas terik dan angin tidak mau kompromi. Api kian membesar dan mengancam hutan yang ada di sekitar lahan.

    “Api sudah dapat dimatikan. Kalau tidak dilakukan pemadaman, api akan mengancam, bahkan akan terjadi kebakaran hutan. Mengingat cuaca terik dan berangin, saya menghimbau pada masyarakat berhati-hatilah jangan sembarangan membakar,” imbuhnya.(mrs)