Setelah 17 Tahun Beroperasi, Hotel Palapa Akhirnya Tutup

    spot_img

    Baca juga

    Kunjungan Kapal ke Pelabuhan Batam Meningkat 9 Persen di Triwulan I Tahun 2024

    BATAM, POSMETRO: Badan Usaha Pelabuhan Badan Pengusahaan (BP) Batam...

    Semarak Nan Meriah, MTQH ke XIII Bintan Resmi Dimulai

    BINTAN, POSMETRO: Musabaqah Tilawatil Qur'an dan Hadits (MTQH) ke...

    Cara Diam Kapolda Kepri dalam Menyalurkan Bantuan 

    BERBUAT diam-diam, diam-diam berbuat. Itulah yang dilakukan Kapolda Kepri...

    Marlin Agustina Dukung Penuh Pengembangan SDM Unggul di Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Wakil Gubernur Kepri, Hj Marlin Agustina...
    spot_img

    Share

    Hotel Palapa di Kabupaten Karimun terpaksa tutup. (posmetro.co/ria)

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Bisnis perhotelan di Kabupaten Karimun semakin lesu. Dalam beberapa tahun ini, satu persatu hotel memilih berhenti beraktifitas alias tutup. Seperti yang terjadi pada Hotel Palapa yang terletak di Jalan Ampera atau persis di simpang Jalan Pramuka, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Propinsi Kepri baru-baru ini.

    Pantauan posmetro.co di lapangan, hari ini tidak ada aktifitas kegiatan di hotel tersebut, pintu dalam keadaan terkunci, sementara selembar pamfle dipasang di pintu hotel. “Hotel Palapa Tutup, terhitung tanggal 01 Agustus 2019”.

    Manajemen Hotel Palapa, Ready yang dihubungi posmetro.co, membenarkan tutupnya hotel berlantai 5 tersebut.

    “Kita sudah mencoba bertahan sejak 3-4 tahun ini, segala cara sudah kita lakukan untuk terus dapat beroperasi, namun tak sanggup juga,” ucap Ready Senin (5/8).

    Ia menjelaskan, kerugian yang dialami pihak hotel terasa sejak 3-4 tahun lalu. Untuk mengatasinya, pihak hotel pun melakukan segala upaya termasuk penurunan tarif menginanp kamar hotel.

    “Tarif hotel kita turuni, perbaikan kamar dan lainnya kita lakukan biar menarik. Promosi juga kita lakukan termasuk pengurangan karyawan kita lakukan, namun pada saat ini kerugian terus kita alami. Dan ini puncaknya kita sudah tak sanggup lagi, untuk itu kita menyatakan untuk menutup hotel ini,” ucapnya.

    Dijelaskanya, akibat penutupan Hotel Palapa, sebanyak 14 karyawan terpaksa dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). PHK yang dilakukan pihaknya diakui Ready dilakukan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

    “Saat ini karyawan kita tinggal 14 orang. Untuk 14 orang karyawan ini kita berikan 1 kali pesongan sesuai peraturan. Termasuk uang jasa dan tergantung masa kerja, jadi saya klarifikasi gak benar adanya info memberikan pesangon hanya setengah bulan gaji saja. Kita ini bisa dibilang salah satu hotel yang menerapakan gaji sesuai UMK di Karimun,” terangnya.

    Masih dijelaskan Ready, untuk pesangon diberikan sebanyak 9 bulan gaji termasuk yang lainnya untuk satu orang ada yang menerima Rp 45 juta hingga Rp 53 juta per orang.
    Hotel Palapa disebut Ready, sudah berumur sekitar 17 tahunan. Namun akibat semakin anjloknya dunia bisnis perhotelan, membuat karyawan perlahan-lahan dikurangi.

    “Karyawan kita semua dulu 34. Seiring berjalan waktu dan kemunduran bisnis perhotelan di Karimun, kita kurangi hingga saat ini hanya 14 orang,” tandasnya.(ria)