Anggota DPRD Batam Desak PLN Lakukan Perbaikan

    spot_img

    Baca juga

    Jadi Tersangka, Pj Walikota Tanjungpinang, Terancam Hukuman 8 Tahun Penjara

    BINTAN, POSMETRO: Ditetapkannya Penjabat Walikota Tanjungpinang, Hasan, sebagai tersangka,...

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...
    spot_img

    Share

    Udin P Sihaloho

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemadaman listrik yang sering terjadi beberapa hari belakang ini, menjadi sorotan anggota DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho, Senin (5/8).

    Ia mengaku kecewa dengan kinerja PLN Batam. Karena menurutnya pemadaman yang sering terjadi cukup mengganggu masyarakat, sebagai pengguna listrik.

    “Cukup mengganggu baik pada proses produksi perusahaan maupun tingkat rumah tangga. Jadi ini sangat kita sesali dari pihak PLN belum ada perubahan masih saja seperti itu,” sesal Udin.

    Sementara itu masyarakat penggunaan listrik berupaya memenuhi kewajibannya dengan membayar tagihan. Namun, jika telat satu hari PLN langsung memberikan teguran atau disegel. Udin mempertanyakan kembali seperti apa kinerja perusahaan listrik dalam melayanin masyarakat.

    “Pertanyaan kembali ketika msayarakat melakukan kewajiban tapi diberi gangguan seperti ini. Katanya bergilir satu tempat atau tempat lain dengan durasi dua jam. Bahkan, satu titik bisa dua kali dlam satu hari bisa pagi dan malam. Pemadamannya seperti makan obat,” ujar Udin.

    Politikus PDI-Perjuangan mendesak agar PLN melakukan perbaikan, melalui aturan lewat konsumen. Agar pelayanan yang diberikan PLN sesuai dengan kewajiban yang dibayar masyarakat sehingga seimbang.

    “Pemadaman listrik ini jelas-jelas mengganggu. Seharusnya PLN memberikan kontribusi balik sehingga ada keseimbang antara kewajiban dan hak-hak yang diterima masyarakat,” ucap bapak empat anak itu.(hbb)