BATAM, POSMETRO.CO : Dalam rangka memeriahkan Kemerdekaan RI ke 74 tahun, Pemko Batam melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Batam menyelenggarakan acara gerak jalan beregu, start di mulai dari Jalan Engku Putri Batamcentre, Sabtu (3/8). Lomba ini dibagi menjadi 3 kategori, 5 km, disusul 8 km dan terakhir 17 km.
Kepala Dispora Batam, Hendriana Gustini menyebutkan kegiatan ini diikuti lebih dari 5 ribu peserta dengan memperebutkan total hadian sekitar Rp 226 juta lebih. Masing –masing peserta melibatkan berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, OKP, ormas, Tni-Polri, OPD, BUMN. hingga masyarakat umum.
“Tahun ini antusias peserta cukup tinggi. Kegiatan ini diikuti oleh 503 regu. Dengan jumlah total lebih dari 5 ribu peserta. Tidak tanggung-tanggung kami sediakan total hadiah senilai 226,5 juta Rupiah,” sebutnya.
Hendriana juga berharap, kedepan seluruh masyarakat Batam bisa mengikuti kegiatan yang rutin digelar setiap tahun ini. Gerak jalan dimulai sekitar pukul 07.00 WIB hingga selesai, start di mulai dari Jalan Engku Putri Batamcentre.
Bahkan, sejumlah peserta gerak jalan beregu putri menampilkan kostum yang menarik. Seperti dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam. Perempuan-perempuan cantik mengenakan pakaian serba hitam dibalut dengan Kain Batik Batam berwarna-warni. Di padukan dengan topi pantai dan kacamata hitam.
Corak Batik Batam yang mengusung tema biota laut seperti ikan marlin dan gonggong, tampak meriah dengan kombinasi warna mencolok. Seperti kuning, hijau, pink, biru, ungu, dan merah.
“Kain yang dikenakan pegawai (Disperindag) kami dalam gerak jalan ini Kain Batik Batam. Hasil karya pembatik binaan Dekranasda dan Disperindag Kota Batam. Sengaja kita pakai untuk promosi juga supaya lebih banyak yang mengenal dan menggunakan Batik Batam,” tutur Kepala Disperindag Batam, Gustian Riau.
Karena saat ini kata Gustian, Batik Batam ini gencar dipromosikan Ketua Dekranasda Kota Batam, Marlin Agustina Rudi melalui ajang Batik Batam Fashion Week. Roadshow pagelaran busana ini dilakukan mulai dari tingkat kecamatan di tahun 2018. Kemudian meluas ke tingkat kabupaten/kota di Kepri tahun ini. Terbaru, pada akhir Juli lalu, Batik Batam Fashion Week digelar dalam rangkaian acara Hari Kesatuan Gerak PKK Nasional di Kota Padang.
“Kita bersama Dekranasda terus berupaya mengembangkan penggunaan Batik Batam ini kepada khalayak. Kami berharap ke depannya instansi-instansi yang ada di Batam juga mulai memanfaatkan Batik Batam sebagai pakaian seragamnya,” ajak Gustian.
Tidak ketinggalan peserta gerak jalan putri Disbudpar Batam juga menggunakan Batik Batam. Sedangkan yang pria menggenakan baju melayu lengkap dengan tanjak layaknya barisan Hulubalang. Sementara peserta Dinkes Batam menggunakan kaus corak merah putih dengan ikat pinggang pita merah putih dibelakang. (hbb)