15 Tahun, Lingga Kurang Pasokan Solar

    spot_img

    Baca juga

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...

    Pemko Batam Laksanakan Upacara Hari Otonomi Daerah XXVIII

    BATAM, POSMETRO.CO : Perjalanan kebijakan otonomi daerah selama lebih...
    spot_img

    Share

    Suasana SPBB satu-satunya yang ada di Lingga. (posmetro.co/mrs)

    LINGGA, POSMETRO.CO: Sudah 15 tahun lamanya, masyarakat Kabupaten Lingga kekurangan solar. Padahal semakin lama dan semakin tahun penggunaan solar semakin diperlukan masyarakat nelayan, khususnya.

    Nazar, salah satu nelayan yang sehari-hari sebagai pengguna solar untuk bahan bakar mesin perahunya mengaku, kelangkaan minyak solar bukan disebabkan oleh penyalahgunaan BBM jenis solar tetapi disebabkan makin banyaknya kebutuhan masyarakat. Juga untuk keperluan genset maupun meningkatnya alat transportasi dan alat tangkap ikan (nelayan) sedangkan kuota masih tetap dan belum ada penambahan.

    Hal yang sama juga dikatakan Kepala Desa Posek Masmin, kelangkaan minyak solar di wilayah Posek disebabkan dikarenakan meningkatnya pemakaian masyarakat nelayan, serta penggunaan untuk minyak genset untuk mengaliri listrik, sementara kuota penambahan tidak ada.

    Ediyakun, selaku penyalur solar dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB) wilayah Kepulauan Riau Lingga, melihat perlunya penambahan kuota solar. Katanya, berdasarkan pengalaman selama 15 tahun belakangan ini, paling tidak kuota solar harus ditambah lagi sebesar 220 kiloliter lagi setiap bulannya.

    “Dalam perkiraan saya dengan bertambahnya jumlah nelayan, kuota solar di butuhkan untuk para nelayan dalam satu bulan 500 kiloliter. Kalau kami selalu siap sebagai penyalur jika, memang ada penambahan kuota dari Pertamina atas permintaan Pemkab Lingga,” imbuhnya.(mrs)