Keluarga Gubernur Kepri CS Berdatangan ke Polres Tanjungpinang

    spot_img

    Baca juga

    Kunjungan Kapal ke Pelabuhan Batam Meningkat 9 Persen di Triwulan I Tahun 2024

    BATAM, POSMETRO: Badan Usaha Pelabuhan Badan Pengusahaan (BP) Batam...

    Semarak Nan Meriah, MTQH ke XIII Bintan Resmi Dimulai

    BINTAN, POSMETRO: Musabaqah Tilawatil Qur'an dan Hadits (MTQH) ke...

    Cara Diam Kapolda Kepri dalam Menyalurkan Bantuan 

    BERBUAT diam-diam, diam-diam berbuat. Itulah yang dilakukan Kapolda Kepri...

    Marlin Agustina Dukung Penuh Pengembangan SDM Unggul di Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Wakil Gubernur Kepri, Hj Marlin Agustina...
    spot_img

    Share

    Beberapa orang keluarga pihak pejabat yang di OTT KPK terlihat mendatangi Polres Tanjungpinang. (posmetro/bet)

    PINANG, POSMETRO. CO : Enam orang yang diduga terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), masih berada di kantor Satreskrim Polres Tanjungpinang pada Kamis (11/7) pagi. Sejumlah kerabat dan sanak saudara berdatangan ke Mapolres Tanjungpinang untuk mengantarkan pakaian ganti.

    Informasi yang dihimpun POSMETRO, keenam orang itu merupakan pejabat di Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Tiga diantaranya yakni Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Edy Sofyan dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Nilwan, kepala bidang di DKP dan sisanya merupakan pihak swasta.

    Dalam operasi itu, tim KPK dikabarkan mengamankan uang pecahan dolar Singapura sebesar 6 ribu SGD. Uang itu diduga untuk memuluskan izin lokasi rencana reklamasi, di salah satu wilayah di Provinsi Kepri. Bahkan, KPK juga sempat menggeledah rumah dinas Gubernur Kepri yang berada di komplek Gedung Daerah Kepri.

    Keenamnya mulai diamankan KPK dan menjalani pemeriksaan pada Rabu (10/7) malam hingga Kamis (11/7) pagi.

    Kamis pagi, sejumlah orang yang mengaku kerabat dan sanak saudara berdatangan ke Mapolres Tanjungpinang. Mereka datang membawa makanan dan pakaian ganti. Sebelum menuju ke ruang penyidik, barang bawaannya diperiksa oleh petugas yang berjaga di pintu masuk Mapolres Tanjungpinang.

    “Kamu anak siapa,” kata petugas yang berjaga di unit SPK Mapolres Tanjungpinang.

    Kemudian laki-laki muda yang menenteng kantong berwarna jingga mengaku anak Kepala Badan Lingkungan Hidup, Nilwan. “Saya anak Nilwan, mau ngantar baju,” ujarnya.(bet)