
PINANG, POSMETRO. CO : Enam orang yang diduga terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), masih berada di kantor Satreskrim Polres Tanjungpinang pada Kamis (11/7) pagi. Sejumlah kerabat dan sanak saudara berdatangan ke Mapolres Tanjungpinang untuk mengantarkan pakaian ganti.
Informasi yang dihimpun POSMETRO, keenam orang itu merupakan pejabat di Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Tiga diantaranya yakni Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Edy Sofyan dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Nilwan, kepala bidang di DKP dan sisanya merupakan pihak swasta.
Dalam operasi itu, tim KPK dikabarkan mengamankan uang pecahan dolar Singapura sebesar 6 ribu SGD. Uang itu diduga untuk memuluskan izin lokasi rencana reklamasi, di salah satu wilayah di Provinsi Kepri. Bahkan, KPK juga sempat menggeledah rumah dinas Gubernur Kepri yang berada di komplek Gedung Daerah Kepri.
Keenamnya mulai diamankan KPK dan menjalani pemeriksaan pada Rabu (10/7) malam hingga Kamis (11/7) pagi.
Kamis pagi, sejumlah orang yang mengaku kerabat dan sanak saudara berdatangan ke Mapolres Tanjungpinang. Mereka datang membawa makanan dan pakaian ganti. Sebelum menuju ke ruang penyidik, barang bawaannya diperiksa oleh petugas yang berjaga di pintu masuk Mapolres Tanjungpinang.
“Kamu anak siapa,” kata petugas yang berjaga di unit SPK Mapolres Tanjungpinang.
Kemudian laki-laki muda yang menenteng kantong berwarna jingga mengaku anak Kepala Badan Lingkungan Hidup, Nilwan. “Saya anak Nilwan, mau ngantar baju,” ujarnya.(bet)