Kisah Rodri, Pemain Bola Rp1, 1 T (Bagian-1)

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Rodrigo.

    POSMETRO. CO-Rodrigo Hernandez Cascante akhirnya jadi pemain baru Manchester City. Dia dibeli dengan harga mahal  nilai 70 juta Euro atau setara Rp1,1 triliun dari Atletco Madrid. Gelandang bertahan ini digadang-gadangkan pengganti Sergio Busquets di timnas Spanyol. Siapa dia?

    Namanya Rodrigo tapi sering disapa Rodri. Sementara Hernandez Cascante adalah nama keluarga besar ayah dan ibunya. Dia lahir di Madrid, Spanyol, pada 22 Juni 1996.

    Sedari kecil warga Madrileno itu sudah senang bola. Tapi juga kutu buku. Kemana-mana bawa buku dan bola. Seperti dilansir Marca, setiap ada waktu luang ia memanfaatkan main bola. Pulang sekolah maupun waktu akhir pekan. Dan ibunya sudah melihat bakat sang anak. Nah, di usia 10 tahun dia mendaftarkan diri masuk klub lokal. Namanya: Rayo Majadahonda. Rodri dan saudara Theo Hernandez mambawa kesan bagi klub. Apalagi setelah memenangkan liga yang saat itu U-10.

    Latar belakang itu membuat dia mencoba mendaftar ke klub impiannya, Atletico Madrid. Sayang tidak lolos tes. Sedangkan saudara Theo dan temannya Lucas diterima. Alasannya Rodri ditolak karena terlalu lemah dan pendek.

    Orang tuanya pun protes ke akademi Atletico Mandrid. Tetap saja tidak diterima. Malahan, oleh kepala akademis Atletico menyuruh Rodri mencari peruntuangan ke pantai Timur Spanyol. Yakni klub Villarreal.

    Kala usia 11 tahun itu tentu sangat berat meninggalkan keluarganya. Tapi dia mencoba. Rodri akhirnya diterima. Dia bahkan tumbuh cepat. Dalam dua tahun digembleng tingginya naik hingga 191 centimeter. Kuatnya keinginan Rodri menjadi pemain sepakbola, membuat dia tembus ke tim utama Villarreal. (int/esa/bersambung)