Jajaran Polres Karimun Langsung Bantu Anak Muazin yang Mau Jual Ginjal

    spot_img

    Baca juga

    33 Permohonan PKKPR Dibahas Forum Penataan Ruang Daerah

    BATAM, POSMETRO.CO : Forum Penataan Ruang Daerah (FPRD) Kota...

    Pejabat TNI AL Kunjungi Pemko Batam

    BATAM, POSMETRP.CO : Sejumlah pejabat tinggi TNI Angkatan Laut...

    Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence

    >>>Mengupayakan perlindungan serta peningkatan kepercayaan dalam ekonomi digital Indonesia JAKARTA,...

    Halal Bi Halal Guru dan Murid SD 01 Ranai Usai Lebaran Idul Fitri 1445 H

    NATUNA, POSMETRO.CO : Majelis guru, dan murid Sekolah Dasar...

    Kepala BP Batam Dukung Realisasi Pembangunan Premium Outlet Pertama di Batam

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Biro...
    spot_img

    Share

      Kapolres Karimun saat melihat kondisi pasien. (posmetro/ria)

    KARIMUN, POSMETRO.CO : Aksi Eli Kristianto (59), Sabtu (29/6/2019) yang berniat menjual ginjalnya selain mendapat perhatian langsung dari anggota DPRD Karimun, Kapolres Karimun, AKBP Hengky Pramudya Sik pun langsung tergerak hatinya.

    Sabtu malam, Kapolres di dampingi Kasat Reskrim, Akp Lulik Febriantara dan sejumlah pejabat lainnya serta Kapolsek Balai, AKP Budi Hartono Sik langsung mengunjungi korban yang baru dibawa kembali ke RSUD Karimun.

    Saat Kapolres Karimun mengunjungi korban Erlanda Dwiguna, masih berada di Unit Gawat Darurat (UGD).

    Kapolres pun terlihat menyerahkan sejumlah bantuan kepada keluarga Eli, yang langsung di serahkan di UGD.

    “Kita berharap korban yang kini sudah di tangani di RSUD dapat mendapatkan perawatan intensif. Dan semoga segera dapat penanganan yang lebih baik, dapat sembuh dari sakit yang dialami, kedatangan kami disini sekaligus dalam rangka HUT Bhayangkara ke 73, kami juga menyerahkan sedikit bantuan agar dapat membantu meringankan yang informasinya korban mengalami tunggakan di rumah sakit, dan dengan bantuan ini diharapkan korban dapat kembali dirawat di rumah sakit, semoga segera sembuh,” papar Hengky.

    Hengky pun memaparkan apa yang dirasakan keluarga Eli, juga merupakan masalah bersama, untuk itu ia mengajak agar saling bersama-sama memupuk rasa kepedulian.

    “Saya berharap BPJS nya agar dapat cepat keluar, saya juga harapkan dinas terkait agar dapat bersinergi dengan kita, agar cepat menangani masalah ini. Intinya adalah bagaimana kita bersama menyelamati nyawa seseorang saat ini,” ujar Hengky lagi.

    Ia pun memastikan aksi orang tua korban yang ingin menjual ginjal, dipastikan tidak ada unsur apapun.

    Orang tua korban Erlanda terpaksa melakukan itu lantaran sudah bingung dan tak dapat melihat derita anaknya hingga kini.

    “Orang tua korban Ely menyatakan aksi itu mutlak inisiatif dia sendiri, tak ada unsur apapun. Kami sudah tanyakan, ia melakukan lantaran kalut atas apa yang terjadi dengan anaknya uang sudah 1, 5 bulan terbaring di rumah tanpa lantaran tak ada biaya,” ucap Hengky.

    Ia pun menyatakan, Polda Kepri dalam hal ini juga akan menurunkan Bidang Dokter Kesehatan (Bidokes) ke Karimun.

    “Kabid Dokes akan ke Karimun bersama tim nya besok. Dan akan melakukan kordinasi pengurusan BPJS dan pengurusan administrasi agar segera dapat dilanjutkan perawatan nya segera mungkin,” tambahnya.

    Hengky juga menyatakan terkait aksi Eli, telah menyita banyak perhatian masyarakat. Hal ini adalah salah satu kepedulian masyarakat Karimun yang sangat peduli.(ria)