Tertinggal 108 poin, Master Domino Berhasil Menang

    spot_img

    Baca juga

    Masih Suasana Syawal, BP Batam Menggelar Halal Bihalal Bersama Forkopimda

    BATAM, POSMETRO: Masih dalam suasana bulan Syawal, Badan Pengusahaan...

    Modena Memperkenalkan Cooker Hood AX Series

      >>> Untuk Pengalaman Memasak Lebih Modern BATAM, POSMETRO.CO : Modena,...

    Kunjungan Kapal ke Pelabuhan Batam Meningkat 9 Persen di Triwulan I Tahun 2024

    BATAM, POSMETRO: Badan Usaha Pelabuhan Badan Pengusahaan (BP) Batam...
    spot_img

    Share

    Babak final turnamen domino yang digelar Polda Kepri dan POSMETRO. (posmetro/ddt)

    BATAM, POSMETRO.CO : Robi Syahputra dan Kusnadi pantas mendapat julukan master domino. Mereka berhasil membawa nama Tim Kapling Sambau memenangkan turnamen Domino Kamtibmas Polda Kepri, yang digelar POSMETRO. Banyak pemain-pemain domino tangguh yang dikalahkan, Minggu (28/4).

    Perjalanan Tim Kapling Sambau ini tak mudah. Di babak Final tim Kapling Sambau bertemu dengan rivalnya, Tim Posmetro yang ditunggangi Iwan dan Yudi.

    “Kami sering berjumpa dalam pertandingan domino. Mereka lawan yang sangat tangguh. Kami juga pernah kalah oleh mereka,” kata Robi Syahputra usai pertandingan final.

    Awal pertandingan, tim Posmetro menguasai jalannya pertandingan. Ia tak memberi celah pada tim Kapling Sambau untuk masuk atau habis batu terakhir. Berkali-kali, Tim Kapling Sambau dilewati.

    Dalam waktu sekitar 40 menit, tim Kapling Sambau tertinggal poin sangat jauh. Skor 108 – 0 untuk tim Posmetro. Perbedaan skor yang sangat jauh ini sempat membuat tim Kapling Sambau berkeringat.

    Namun Robi Syahputra, anggota Polri di Polda Kepri ini mengambil keputusan tepat. Dia meminta waktu untuk istirahat sejenak pada juri. Permintaan Robi dikabulkan wasit dan pemain lawan.

    “Batu tidak mendukung makanya saya minta izin break dan minta ganti batu,” kata pria berpangkat Bripka di kepolisian itu.

    Waktu istirahat sekitar lima menit ini dimanfaatkan Robi dan Kusnadi dengan sebaik-baiknya. Tak ada pembicaraan antara Robi dan Kusnadi. Mereka hanya merelaksasi otak yang sudah lelah berpikir.

    Setelah waktu istirahat dianggap cukup, pertandingan kembali dimulai. Iwan menjatuhkan batu pertama, balak empat karena sebelumnya berhasil masuk. Kusnadi menutup satu sisi-sisi. Pertandingan kembali berlangsung dengan sengit. Para penonton yang menyaksikan partai puncak ini diam. Tak ada suara yang dapat mengganggu konsentrasi para pemain.

    Sejak dimulainya pertandingan usai break time, batu tim Kapling Sambau mulai bagus. Robi berhasil membuat Iwan “pas” berkali-kali. Begitupun Kusnadi. Dia berhasil melewati Yudi.

    Dalam waktu lebih dari 30 menit, tim Kapling Sambau berhasil membalikkan keadaan. Skor berbalik menjadi 108 -112. tim Kapling Sambau memimpin jalannya pertandingan.

    “Kami berupaya memanfaatkan peluang sekecil apa pun. Jika kami tidak bisa masuk, kami berupaya agar poin atau batu tersisa dalam jumlah mata yang kecil,” tuturnya.

    Upaya tim Kapling Sambau tidak sia-sia. Permainan Robi dan Kusnadi yang sudah sering ber-mandan dalam permainan domino, semakin bagus. Dalam waktu sekitar dua jam, tim Posmetro yang juga bermain dengan sangat bagus akhirnya tumbang. Tim Kapling Sambau berhasil merebut gelar Master Domino Kepri.

    “Alhamdulillah. Saya sangat berterimakasi pada Polda Kepri dan Juga Posmetro yang sudah menggelar turnamen ini. Semoga turnamen ini diadakan lagi. Saya yakin peminatnya sangat banyak,” ujarnya.

    Dengan kemenangan ini, tim Kapling Sambau berhasil membawa satu unit sepeda motor Honda Revo dan uang tunai Rp3 juta. Tim Posmetro yang berhasil meraih juara ke-2, berhal membawa pulang satu unit sepeda motor. Sementara. Juara ke-3 berhasil dimenangkan tim Supermen yang pemainnya adalah Eko dan Putra. Mereka, membawa pulang dua unit televisi LED.

    Sementara, juara ke-4 diduduki oleh tim Gemilang. Pemainnya adalah Iwan dan Yudi yang tak lain juga merupakan juara ke -2. Mereka juga berhak membawa pulang dua unit kulkas.

    GM Posmetro, Haryanto menyebut, pertandingan ini sudah digelar sejak Februari lalu. 2.048 orang atau 1.024 tim berlaga dalam turnamen bergensi ini. Turnamen ini digelar untuk memeriahkan pesta demokrasi Pemilu 2019 dan juga digelar bertepatan dengan ultah Posmetro yang ke-19 pada tahun ini.

    Turnamen ini juga digelar untuk memudahkan Polda Kepri melakukan sosialisasi Kamtibmas pada masyarakat.

    “Kita ingin merubah image masyarakat yang menyebut, domino identik dengan perjudian. Padahal domino adalah salah satu permainan rakyat. Untuk judi, itu tergantung dengan niat orangnya saja,” kata Haryanto yang dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol S Erlangga.

    Sementara itu Erlangga menyambut baik turnamen ini. Turnamen ini merupakan pertandingan pertama yang digelar Polda Kepri atas ide dari Posmetro.

    “Ide ini cukup menarik. Karena, beberapa waktu ini kita sudah cukup puyeng dengan Pemilu. Jadi dengan permainan ini mari sejenak kita cooling sistem. Kita rehat sejanak. Tersenyum sesaat,” ujarnya. (ddt)