Dianggap Sebarkan Hoaks, Wanita Warga Piayu Ditangkap Polisi

    spot_img

    Baca juga

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...

    33 Permohonan PKKPR Dibahas Forum Penataan Ruang Daerah

    BATAM, POSMETRO.CO : Forum Penataan Ruang Daerah (FPRD) Kota...

    Pejabat TNI AL Kunjungi Pemko Batam

    BATAM, POSMETRP.CO : Sejumlah pejabat tinggi TNI Angkatan Laut...
    spot_img

    Share

    Pelaku saat berada di Mapolda Kepri. (posmetro/abg)

    BATAM,POSMETRO.CO : Seorang wanita pembuat dan penyebar berita hoaks mengenai kericuhan di rapat pleno rekapitulasi PPK Batam Kota di GOR Odessa Batam Centre, diamankan pihak Kepolisian. Wanita ini ditahan oleh Subdit V Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri, Minggu (20/4) malam.

    Pelaku yang bernama Khapizah warga Mangsang, Tanjung Piayu ini ditahan lantaran membuat rekaman suara yang disebarkan melalui voice melalui group group WhatsApp. Dimana dalam rekaman tersebut wanita ini mengucapkan kalimat fitnah yang ditujukan kepada Polisi. Dimana dalam kalimatnya dia meminta bantuan para pendukung Capres No urut 02 untuk merapat ke GOR Odessa.

    “Jadi dalam rekaman itu dikatakannya bahwa Polisi menembaki warga agar membubarkan diri,” ujar Wakapolda Kepri Brigjen Pol Yan Fitri Halimansyah yang didampingi Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol S Erlangga dan Dirreskrimum Polda Kepri Kombes Pol Hernowo Yulianto saat ekspos di Mapolda Kepri, Senin (22/4).

    Jenderal Bintang Satu ini mengatakan, akibat hal tersebut pihaknya yakni Kepolisian menjadi korban fitnahan atas rekaman voice WhatsApp yang dilakukan pelaku. Dijelaskannya bahwa pelaku ini mengatakan bahwa Polisi melakukan penembakan kepada kerumunan massa di GOR Odessa.

    “Pelaku membuat image kota Batam kacau sehingga memperburuk penyelenggaraan Pemilu, kalimat di rekaman yang disebarkan dimana disebutkan maaf di GOR Odessa sedang butuh bantuan teman teman yang merasa ingin Prabowo jadi Presiden, kami sedang di takut takuti dengan tembakan agar kami bubar dan meninggalkan surat suara,” ujar Wakapolda menirukan perkataan pelaku.(abg)