
BATAM, POSMETRO.CO : Penikaman yang dilakukan Ketua Umum Afiliasi Pedagang Valuta Asing (APVA) Indonesia, Amat Tantoso, yang juga pemilik salah satu money changer terbesar di Batam, kepada seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Malaysia, Kelvin Hong di restoran Wey-Wey kawasan Harbourbay berawal dari masalah hutang piutang, Rabu (10/4) sekitar pukul 19.00 WIB.
Korban menggunakan uang milik pedagang valuta asing tersebut.
Informasinya, korban memanfaatkan kedekatannya dengan karyawan money changer Amat Tantoso.
Korban berpacaran dengan karyawan Amat Tantoso. “Korban ini juga pengusaha,” kata sumber terpecaya yang namanya tak mau dipublikasikan..
Amat Tantoso marah saat korban kerap meminjam uang di money changer tersebut. Pasalnya, korban tidak melakukan pelunasan hutang piutangnya.
Ke duanya sepakat bertemu di restoran Wey-Wey kawasan Harbourbay. Saat membahas terkait hutang piutang, ke duanya berisitegang. Belum diketahui pasti bagaimana keributan itu terjadi.
“Iya, dia menikam korbannya,” sebut sumber saat ditemui di Polreata Barelang.
Pinggang korban ditikam. Usai melakukan penikaman, Amat Tantoso menyerahkan dirinpada yang berwajib.
“Waktu dilarikan ke rumah sakit, pisau itu masih menancap dipinggang (kiri),” sebutnya lagi. (ddt)