Potensi Maritim Kepri Capai USD 10 M

    spot_img

    Baca juga

    KONI Kepri Siapkan Atletnya Menuju PON Aceh-Sumut

    KEPRI, POSMETRO: Pelaksanaan PON Aceh-Sumut akan dilangsungkan dari 8-20...

    3 Buaya Terpantau Tim Gabungan Saat Penyisiran Sungai

    BATAM, POSMETRO.CO : Tim gabungan Polri, TNI, Balai Konservasi...

    Selama Mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam Layani 1.741 Penerbangan

    BATAM, POSMETRO.CO : PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat...

    Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk...

    33 Permohonan PKKPR Dibahas Forum Penataan Ruang Daerah

    BATAM, POSMETRO.CO : Forum Penataan Ruang Daerah (FPRD) Kota...
    spot_img

    Share

    Gubernur Kepri, Nurdin Basirun foto bersama  Foto: ABG

    Batam, posmetro.co – President Internasional Maritime Pilots’ Asociation (Inampa) Pasoroan Herman Harianja mengatakan potensi maritim yang ada di Kepri mencapai angka USD 10 miliar setiap tahunnya. Bukan tanpa alasan, Provinsi Kepulauan (Kepri) yang terdiri atas 96 persen laut dan berbatasan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, menjadikannya sebagai salah satu daerah dengan potensi maritim terbesar di Indonesia.

    Tetapi menurut Herman, potensi maritim belum digarap secara maksimal sehingga belum memberikan dampak ekonomis bagi Kepri dan masyarakat yang ada di dalamnya.

    Dikatakan Herman, harus ada tindakan nyata untuk mengoptimalkan 11 sektor maritim di Kepri, sehingga potensi yang ada bisa terserap dan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi daerah dengan tujuh kabupaten kota ini.

    “Hari ini optimalisasinya masih sedikit sekali, masih jauh dari potensi tersebut. Kita harus gali sektor pelabuhan, logistik, angkutan laut, transhipment, termasuk jasa pemanduan dan turunannya, ada 11 sektor yang bisa dioptimalkan,” terangnya di sela pelantikan Dewan Pengurus Wilayah Khusus (DPWK) Inampa Kepri dan Asean di Ibis Style Hotel, Batam, pada Selasa (2/4/2019).

    Herman berharap dengan hadirnya DPWK Inampa Kepri bisa menjadi satu terobosan untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki Kepri, khusunya pada sektor pandu kapal yang ujungnya akan menghadirkan kenyamanan bagi pengusaha. Selain itu, Kepri yang menjadi etalase maritim Indonesia di wilayah Barat, memang harus memberi kontribusi dan pengaruh signifikan.

    Pengaruh tersebut, harus bisa segera dirasakan, sehingga memberi manfaat bagi masyarakat. “Kita harapkan dalam tiga atau empat tahun ke depan bisa mengoptimalkan potensi tersebut, semakin cepat semakin baik,” kata Herman lagi.

    Lebih jauh, Herman mengatakan koordinasi dan komunikasi lintas sektor menjadi hal utama. Termasuk hubungan dengan negara-negara di Asean yang berkaitan langsung dengan wilayah laut strategis ini.

    Senada dengan Herman, Sekertaris Menteri Koordinator Kemaritiman, Agus Purwoto menjelaskan, potensi kelautan di Kepri memang cukup besar. Apa yang dilakukan dengan menghadirkan DPWK Inampa Kepri dan Asean ini, menjadi langkah awal yang dinilai sudah tepat. Karena langkah awal untuk mengoptimalkan potensi yang ada di Kepri, harus dimulai dengan kepercayaan (trust) dari pengusaha yang memanfaatkan sektor kelautan di wilayah ini.

    “Dari trust ini maka segalanya akan berkembang, harus membuat pengusaha yakin dengan keamanan dan kenyamanan yang ada,” terang Agus. (abg)