PEMOTONGAN tumpeng dan doa bersama di aula Kantor Bupati Bintan pada 17 Februari, menandai peringatan tiga tahun pemerintahan Apri – Dalmasri.
Disaksikan para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkab Bintan, ASN, honorer dan sejumlah komponen masyarakat lainnya, Apri-Dalmasri memaparkan sejumlah pencapaiannya selama tiga tahun terakhir ini.
Namun, dari semua pencapaian yang dijabarkan itu, Apri-Dalmasri berkomitmen memprioritaskan program yang menyentuh masyarakat miskin. Terutama dalam hal sektor pangan.
Kata Apri, Kabupaten Bintan dianugerahi kekayaan alam yang sangat luar biasa. Dimana, Kabupaten Bintan sudah memiliki beberapa faktor pendukung yang menjadikan Kabupaten Bintan sebagai daerah swasembada pangan nantinya.
“Kabupaten Bintan sangat kaya akan alam, kita memiliki lokasi lahan, kita memiliki waduk, hanya tinggal bagaimana para petani kita, antuasias dan berpacu untuk berlomba-lomba menanam padi, dan bukan tidak mungkin suatu saat nanti Kabupaten Bintan bisa swasembada pangan.” ujarnya.
Sudah ada sekitar 13,4 ton gabah padi, Bintan pernah panen dari lahan sekitar 2 hektar lebih.
“Panen waktu itu, kurang lebih 2 hektar, jenis inpara 2 dan 5. Lalu, hasil panennya per hektar are 6,7 ton gabah. Yang kita inginkan saat ini, agar semangat petani kian giat menanam padi. Maka kami atas nama pemerintah lebih semangat lagi untuk selalu memperhatikan, apa yang menjadi kebutuhan yang mendasar agar semua hasil panen bisa lebih meningkat.” ujarnya lagi.
Masih kata Apri, tahun 2018 Pemkab fokus menggalakkan program Bantuan Program Beras Sejahtera (Rastra). Tahun ini juga masih ada dan kalau bisa selamanya program ini terus ada.
“Bantuan beras gratis ini, bakal dibagikan seterusnya kepada warga yang kurang mampu.” katanya penuh semangat.
Masing-masing kepala keluarga, menerima 10 Kg Rastra/bulan dan tidak dipungut bayaran sedikitpun. Berbeda dengan tahun yang lalu, dimana rastra yang diterima sebanyak 15 Kg/bulan, dan dipungut biaya.
Menurutnya, semoga bantuan tersebut dapat meringankan masyarakat dimana dulu nya masyarakat harus membayar sebesar Rp 1.600 per kilogram. Namun, sekarang bisa menerima bantuan beras secara percuma, selama seumur hidup.
“Penerima manfaat langsung menerima 2 bulan sekaligus, dalam arti bisa membawa pulang 20 kg secara gratis.” ujarnya.
Berdasarkan Kepmen No.4/HUK/2018 tanggal 2 Januari 2018, Penerima Manfaat program Rastra untuk wilayah Kabupaten Bintan berjumlah 4.595 Keluarga. Antara lain Kecamatan Bintan Timur 889 KPM, Kecamatan Bintan Utara 577 KPM, Kecamatan Sri Kuala Lobam 446 KPM, Kecamatan Telok Sebong 474 KPM, Kecamatan Gunung Kijang 456 KPM, Kecamatan Toapaya 348 KPM, Kecamatan Teluk Bintan 369 KPM, Kecamatan Mantang 104 KPM, Kecamatan Bintan Pesisir 326 KPM, Kecamatan Tambelan 606 KPM.
Terakhir, kata Apri, ada program baru yang bakal diluncurkan sejak 1 Maret nanti. Program gerakan berbagi secanting beras dari ASN untuk kaum duafa. Gerakan ini untuk menanamkan nilai kebersamaan.
”Setiap minggu, para ASN akan menyumbangkan secanting beras. Di Bintan, ada 9.000 jiwa yang tergolong masyarakat kurang mampu. Hanya 4.900 jiwa yang kebagian beras jatah dari pemerintah. Sedangkan 4.100 jiwa belum tersentuh bantuan beras ini. Jadi, kita mulai menggalakkan gerakan secanting beras yang akan dibagikan kepada warga miskin,” ungkapnya penuh bangga.
Menurutnya, apa pun program yang berkenaan dengan kebutuhan masyarakat bawah, akan menjadi prioritas utamanya.
Bahkan ia janji sebelum masa pemerintahannya berakhir, apa yang menjadi visi misinya saat mencalonkan diri kemarin, bakal ia realisasikan bersama Dalmasri.
“Saya dan pak Dalmasri akan merealisasikan apa yang menjadi visi misi kami kemarin saat mencalonkan jadi bupati.” pungkasnya.(aiq)