Harga Tiket Turun, Rontok Maskapai

    spot_img

    Baca juga

    Modena Memperkenalkan Cooker Hood AX Series

      >>> Untuk Pengalaman Memasak Lebih Modern BATAM, POSMETRO.CO : Modena,...

    Kunjungan Kapal ke Pelabuhan Batam Meningkat 9 Persen di Triwulan I Tahun 2024

    BATAM, POSMETRO: Badan Usaha Pelabuhan Badan Pengusahaan (BP) Batam...

    Semarak Nan Meriah, MTQH ke XIII Bintan Resmi Dimulai

    BINTAN, POSMETRO: Musabaqah Tilawatil Qur'an dan Hadits (MTQH) ke...

    Cara Diam Kapolda Kepri dalam Menyalurkan Bantuan 

    BERBUAT diam-diam, diam-diam berbuat. Itulah yang dilakukan Kapolda Kepri...
    spot_img

    Share

    Tiket mustahil turun. Karena biaya operasional maskapai makin besar. Foto: jpnn

    Jakarta, posmetro.co – Harga tiket penerbangan sangat sulit untuk turun lagi. Sebab, komponen biaya makin tinggi. Kalau pun dipaksa akan banyak yang rontok maskapai.

    Ketua Penerbangan Berjadwal atau Indonesia National Air Carrier Association (INACA) Bayu Sutanto menyebutkan bahwa sejak 2016 belum ada kenaikan tarif batas atas maupun batas bawah. Padahal, pelaku maskapai telah menanggung cost operasional yang selalu naik setiap tahun.

    ’Komponen biaya seperti avtur, kurs USD, biaya bandara, dan navigasi sudah naik cukup besar,’’ ujar Bayu, Kamis (24/1).

    Sebelumnya, Ketua Umum INACA Ari Askhara menjelaskan, harga avtur saat ini berada di USD 65–USD 70 per barel. Kondisi nilai tukar USD yang fluktuatif membuat maskapai semakin terbebani biaya fuel.

    Menurut Askhara, harga tiket penerbangan domestik bisa lebih fleksibel jika komponen biaya operasional diturunkan. Tentu saja hal tersebut perlu peran regulator untuk berdiskusi lebih intens dengan operator.

    “Kalau masyarakat minta turun harga sedangkan harga komponen tidak turun, maskapainya rontok,’’ tutur Dirut PT Garuda Indonesia Tbk itu.(jpnn)