Ratusan Karateka Muda Ikuti Kajurda Funakoshi Kota Batam 

    spot_img

    Baca juga

    Jaksa Batam Ajari Camat dan Lurah di Batuaji Cara Menghindari Masalah Hukum

    BATAM, POSMETRO: Untuk meminimalisir pelanggaran hukum di lingkungan Kecamatan...

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    posmetro/jho

    BATAM, POSMETRO.CO : Untuk menyaring bibit muda yang berbakat di bidang karate, Funakoshi mendakan kejuaraan daerah (Kejurda) tahun 2019 di mall top 100 Tembesi, Sagulung, Kota Batam.

    Kegiatan yang berlangsung, Minggu(13/01) itu diikuti sebanyak 150 peserta. Saat diwawancarai, Mustika Wahyuli, ketua panitia Kejurda karate Funakoshi Kepri menyebut, acara ini diadakan untuk mencari bibit muda yang memiliki bakat di bidang karate.

    “Untuk pesertanya dari kalangan pelajar, sebab kita mencari bibit muda yang memilki bakat di usia dini,” katanya kepada POSMETRO Batam.

    Mustika melanjutkan, bagi peserta yang berhasil lolos akan mengikuti pertandingan Kejurnas Funakhosi di Jakarka pada bulan Februari mendatang. Ia pun berharap supaya atlet asal kota Batam bisa mempersembahkan yang terbaik dalam dunia olah raga karate.

    “Kebetulan acara ini saya sendiri yang mengadakan. Untuk itu, saya berharap supaya para orang tua memberikan dukungan kepada anaknya,” ucapnya.

    Masih dengan Mustika, dalam pertandingan kali ini di bagi menjadi 5 kategori. Diantaranya adalah pra usia dini, usia dini,  pra pemula, pemula dan kadet. Umur peserta yang masuk dalam kategori adalah, mulai dari 6 tahun sampai 15 tahun.

    “Semua peserta berasal dari perguruan Funakhosi. Kita pun akan mencari yang terbaik yang bisa di tandingkan di tingkat Kejurnas,” paparnya.

    Untuk selanjutnya, Mustika berharap supaya kegiatan ini bisa di lakukan setiap tahun dan seleksinya jangan hanya anak-anak saja, tapi di buka untuk umum.

    Bahkan kegiatan itu bukan hanya Kejurda, melainkan harus kejuaran besar dan jangan hanya satu perguruan saja.

    “Itu harapan kita, mudah mudahan kegiatan seperti ini di adalan rutin tiap tahun, sehingga bakat bakat yang dimiliki oleh atlet bisa tersalurkan,” tuturnya.

    Terakhirnya, Mustika berencana supaya atlet yang memiliki bakat bisa melaksakan latihan di TC (Training Centre) yang berlokasi di Jakarta. Namun semua itu membutuhkan biaya yang lumayan besar. Karena demikian, ia meminta dukungan orang tua serta pihak lain.

    “Rencana saya, atlet yang memiliki bakat harus latihan 1 bulan sekali di TC. Dengan demikian bakat yang di miliki atlet bisa berkembangkan, sehingga bisa di tandingkan di tingkat Nasional maupun Internasional,” tutupnya. (jho)