Kapal Tanker Asal Malaysia Diamankan KAL Anakonda II 461

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Pemeriksaan muatan kapal tanker yang diamankan. (posmetro/bet)

    PINANG, POSMETRO.CO : Kapal Angkatan Laut (KAL) Anakonda II 461 mengamankan sebuah kapal tanker MT Teguh 9 berbendera Malaysia di perairan utara Teluk Jodoh pada Sabtu (5/1). Kapal tanker bermuatan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar itu diamankan TNI Angkatan Laut karena diduga melanggar Undang-undang pelayaran.

    Kapal tanker MT Teguh 9 tersebut diamankan sekitar pukul 14.00 WIB oleh KAL II 461, salah satu unsur Satuan Kapal Patroli (Satrol) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang. Kapal tanker MT Teguh 9 MT berbobot 1680 Gross Ton dengan 13 orang Anak Buah Kapal (ABK) dan nahkoda.

    Kapal tersebut berlayar dari pelabuhan Tanjung Pelepas Johor, Malaysia tujuan Pulau Sambu, Kepulauan Riau. Kapal berwarna hitam putih itu saat ditangkap, bermuatan High Speed Diesel (HSD) sebanyak 1.762,130 Kilo Liter (KL) atau 1.497 ton solar. MT Teguh 9 diketahui milik Alamgala Resource, SDN BHD di nakhodai oleh Yacob Noya.

    Komandan Lantamal IV Tanjungpinang, Laksamana Pertama TNI R. Eko Suyatno mengatakan, pengkapan tersebut berawal ketika KAL Anakonda II 461 sedang melaksanakan operasi keamanan laut di wilayah kerja Lantamal IV Tanjungpinang. Saat ditemukan, KAL Anakonda II 461 mencoba mengontak secara visual kapal tanker tersebut.

    “KAL Anakonda melakukan identifikasi kontak melalu AIS (Automatic Identification System), tetapi tidak menemukan data kapal tanker tersebut, diduga kapal tersebut mematikan AIS-nya,” kata Eko saat menggelar konferensi pers di dermaga Fasharkan Mentigi, Tanjung Uban, Bintan.

    Setelah berhasil menghentikan kapal tanker tersebut di perairan Utara Teluk Jodoh. Kemudian dilakukan pemeriksaan dan ditemukan kapal tersebut tidak mengaktifkan AIS saat berlayar, Port Clearance palsu, ABK tidak disijil dan paspor tidak di stempel pejabat Imigrasi.(bet)