Ular Phyton 8 Meter Pemangsa Anjing Diamankan Warga Lingga

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam Peduli, Ribuan Paket Sembako dan Santunan Anak Yatim Disalurkan

    BATAM, POSMETRO: Sucinya bulan Ramadhan 1445 H/2024 M menjadi...

    Gubernur Buka Puasa Bersama Para Pimpinan OPD, FKPD dan Instansi Vertikal Kepri

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menggelar acara berbuka...

    Ansar Serukan Istiqomah di Penghujung Ramadan dan Muliakan Al-Qur’an

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad melanjutkan...
    spot_img

    Share

    Ular sepanjang delapan meter yang berhasil ditangkap warga. (posmetro/mrs)

    LINGGA, POSMETRO.CO : Setelah memangsa seekor anjing, ular phyton sepanjang delapan meter berhasil ditangkap dan dibunuh warga Senanggai Kelurahan Pancur Kecamatan Lingga Utara, Rabu (28/11).

    Ular tersebut pertama kali terlihat oleh seorang warga bernama Suhardi saat akan ke hutan, ia langsung pulang ke kampung mengajak warga untuk membunuh ular tersebut.

    “Membopong saja enam orang, jadi tidak dapat di perkirakan berapa berat ular itu. Kalau panjang perkiraan saya delapan meter itu pun sulit warga membawanya,” ungkap seorang warga bernama Tengku Restu yang ada di lokasi saat itu.

    Lurah Pancur Sebuah Hari Nugraha membenarkan kalau warganya menangkap ular phyton jalan menuju Tanjung Mana Kecamatan Lingga Utara.

    “Yang ketemu ular itu Pak Suhardi warga Senagggai. pagi itu dia pergi membersihkan lahan untuk perkebunan. Di tengah jalan dia melihat ular besar itu lagi makan anjing, dan dia langsung bergegas memanggil warga Senanggai dan langsung menuju lokasi,” terang Shevi, Rabu (28/11).

    Menurutnya, lokasi atau tempat ditemukannya ular berbahaya itu termasuk daerah rawa, dan disitu juga merupakan lokasi perkebunan masyarakat, tak heran kalau daerah itu merupakan hawa lembab, menjadi tempat hewan-hewan berbahaya seperti phyton.

    “Sebagai lurah, saya juga mengimbau pada masyarakat agar selalu berhati-hati kalau pergi ke hutan atau ke kebun, apa lagi lokasinya di tempat rawa. Kita harap masyarakat berhati-hatilah kalau ke lokasi perkebunan itu,” harapnya berpesan.(mrs)