Tanamkan Jiwa Enterpreneur Muda Ala SMP Kartini I

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Foto bersama saat acara market day. (posmetro/iik)

    BATAM, POSMETRO.CO : Dengan tujuan menanamkan jiwa enterpreneur sejak dini, Sekolah Menengah Pertama Kartini I, mengadakan kegiatan market day dalam rangka ujian praktek siswa di bidang prakarya dan seni.

    Setelah setahun belajar, anak-anak sekolah diajak untuk berjualan apa-apa saja yang sudah dipelajari. Ada yang berjualan makanan, ada juga cinderamata.

    Kepala Sekolah SMP Kartini I, Syafruddin, mengatakan bahwa anak-anak dipersilahkan tampil untuk memperkenalkan apa saja produk yang mereka jual. Ada masakan nusantara, internasional, sampai masakan karya anak-anak sendiri. Kemudian, ada juga beragam souvenir seperti bros, tas dan aksesoris lainnya.

    “Kita mulai tanamkan jiwa berwirausaha sejak dini. Mereka membuat produk yang kemudian dipasarkan di sekolah. Agar anak-anak bisa melatih keterampilan di bidang usaha,” kata Syafruddin, Rabu (28/11).

    Semua siswa kartini terlibat dalam acara tersebut. Untuk SMP mereka berjualan. Sedangkan anak SD, ikut meramaikan dengan berbelanja. Dalam kegiatan itu, anak-anak juga diajari bagaimana berwirausaha yang baik terutama dalam memasarkan produknya.

    “Kita setiap tahun mengadakan kegiatan ini. Seharian full. Dari jam 08.00 WIB sampai jam 15.00 WIB. Semua anak bergabung untuk meramaikan acara ini,” jelasnya.

    Syafruddin menjelaskan, sarana belajar anak bukan hanya tentang teori yang diajarkan di kelas, namun juga ada praktek sehingga anak lihai dalam menunjukkan keterampilan mereka.

    “Dalam acara itu saja peminatnya sangat banyak. Jumlah makanan yang dujual sangat banyak sampai tak bisa hitung. Jadi hasil belajar setahun ini, kita buatkan pameran di sekolah. Didukung orangtua murid dan yayasan tentunya,” katanya. (iik)