Terpeleset, Bocah ini Tewas di Sumur Sedalam 1 Meter

    spot_img

    Baca juga

    BP Batam – Lions Club Indonesia Kolaborasi Hijaukan Waduk Sei Ladi

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan...

    Bottor Erikson Pardede: Harta Pengusaha Singapura Dikuasai Orang Kepercayaan dengan Melawan Hukum

    BATAM, POSMETRO: Sekelumit masalah dihadapi Dewi, termasuk harta peninggalan...

    Saldo Rekening Pengusaha Singapur Lenyap Rp 8,9 Miliar, Sidangnya Alot di PN Batam

    BATAM, PM: Orangnya sudah meninggal dunia pada pertengahan 2021...

    Sekdaprov Kepri Terima Audiensi TIM PKDN Sespimti Polri, Sambut Indonesia Emas 2045

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad diwakili Sekretaris...
    spot_img

    Share

    Lokasi sumur yang menewaskan Dion. (posmetro/ddt)

    BATAM, POSMETRO.CO : Jeritan terdengar keras dari Tulasma Lamtiur Harahap meratapi anaknya, Dionisius Adven Walla. Dipeluk anak ke duanya erat-erat. Namun bocah itu tak lagi bernyawa. Bocah enam tahun itu tewas tercebur ke sumur galian warga, Sabtu (3/11)

    Kejadian ini terjadi pukul 11.45 WIB di ruli Kampung Pom Bensin RT 04 RW 07 Kelurahan Bukit Tempayan, Batuaji atau tepatnya belakang Gor Badminton Batuaji.

    Saat itu, bocah laki-laki dengan panggilan Dion itu sedang bermain dengan kakaknya, Aldo (10). Mereka bermain dekat sumur bekas galian warga.

    Tak ada yang melihat dua anak laki-laki bermain di sana. Tanah dan jalan yang tak bersemen ataupun aspal itu licin karena baru siap diguyur hujan. Dion terpeleset dan terjatuh dalam sumur. Bocah itu tenggelam.

    Dia menggapai. Namun apa daya, dia belum pandai berenang. Aldo panik. Dia berusaha menolong adiknya tapi tak bisa.

    “Bapaknya (Oktavianus) waktu itu lagi duduk bersama warga di pos,” kata Hermanus Loba, salah seorang saksi.

    Aldo berlari ke tempat bapaknya. Dia menberitahu jika adiknya jatuh ke sumur. Mendapat kabar buruk tersebut, Oktavianus dan warga lainnya langsung berhamburan. Mereka berlari menuju lokasi sumur yang tak jauh dari rumahnya.

    Sesampai di lokasi, Dion sudah terapung. Posisinya tertelungkup. Warga langsung mengangkat Dion. Mereka membawanya ke lapangan voli samping gereja ruli tersebut. “Ada 10 menit juga di sana menunggu ibunya datang,” cerita Hermanus.

    Setelah Tulasma datang, Dion langsung di bawa ke rumah sakit dengan sepeda motor. Di Gor Badminton Batuaji, mereka bertemu mobil patroli Polsek Batuaji. Polisi pun mengantar korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah (RSUD-EF).

    Di rumah sakit, Dion mendapat perawatan. Dia diberi oksigen. Alat pembaca detak jantung dipasang. Namun, Dion tak terselamatkan. Dia tewas.

    Kapolsek Batuaji, Kompol Syarofuddin Dalimunthe membenarkan kejadian ini. Menurutnya, korban tewas murni karena tenggelam.

    “Sumur itu tidak terlalu dalam. Hanya sekitar satu meter,” sebutnya. (ddt)